IDEAtimes.id, Makassar;-Sejumlah Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Bulukumba (AMB) berunjukrasa ke Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan, Kamis (02/07/2020).
Aksi ini dilakukan dalam menanggapi adanya indikasi korupsi dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) yang diikelola oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bulukumba.
Massa mendesak pihak Kepolisian Polda Sul-Sel untuk segera menaikkan proses hukum menjadi penyidikan dan menetapkan tersangka.
Jenderal lapangan Aksi Fajar Opu Pitank mengatakan, terkait kasus dugaan korupsi dana BOK harus segera dituntaskan.
Dimana dalam dugaan kasus korupsi ini terjadi kerugian Negara sebesar 6,4 M dan bisa saja terjadi penambahan jika telah dilakukan audit oleh BPKP.
“Kami mendesak dan menekan kepada kepolisian daerah sulawesi selatan untuk mengawasi kinerja Polres Bulukumba dan menyelesaikan secepatnya kasus dugaan korupsi dana BOK ini yang melibatkan Dinkes dan pihak Puskesmas. Karena proses sudah berlangsung lama dan belum sampai ketahap penyidikan, kinerja kepolisian Bulukumba terkesan lamban, jangan sampai dalam proses ini terjadi main mata dan tebang pilih dalam hal penegakan hukum.”Kata Fajar dalam Orasinya, Kamis, 2/7.
“Jika tidak segera ditetapkan tersangka dalam indikasi korupsi berjamaah dana BOK ini, maka kami minta kepada Kapolda untuk mencopot Kapolres Bulukumba (AKBP Gani Alamsyah)”.Tambahnya.
Menanggapi tuntutan mahasiswa, pihak kepolisian daerah sulsel mengapresiasi aksi mahasiswa dalam mendukung upaya pemberantasan korupsi di Sulawaesi Selatan khususnya di Kabupaten Bulukumba.
Setelah melakukan koordinasi dengan tipikor Polres Bulukumba, pihak Diskrimsus Polda Sulsel menjelaskan bahwa saat ini masih melakukan penyelidikan,.
“Untuk audit BPKP sementara berlangsung dan menunggu eksplore lebih lanjut .” ungkap Kompol Haerul Amal.(*)