IDEAtimes.id, Bulukumba;- Sebagaimana kita tahu tanatoa di kecamatan kajang adalah salah satu monumen penciptaan tradisi yang berangkat dari suatu keluhuran budi yang mengusung gagasan lisan lewat tuturan pasang ri kajang.
Menurut Andi Arham Basmin, Pasang ri Kajang adalah Kekayaan dan keragaman budaya sulawesi selatan yang memproduksi gagasan kearifan nilai yang ditafsirkan berdasarkan keseimbangan Tuhan, Alam, dan Manusia.
“Warisan inilah yang berjumpa dengan banyak kebudayaan di Sulawesi Selatan sehingga menjadi bahasa bahasa budaya yang mesti kita pelajari dan pastikan kebertahanannya.”Kata Arham, Jumat, 24/7.
Menurut Ketua DPD 1 KNPI Sulawesi Selatan, peran dan tanggung jawab ini ada dalam tubuh budaya KNPI.
Diketahui Kunjungan Andi Arham Basmin Mattayang, dari sejak 23 Juli 2020 bersama rombongan DPD 1 KNPI Sulawesi Selatan hadir di Kabupaten Bulukumba untuk menghadiri Pelantikan dan orientasi pengurus DPD KNPI Kabupaten Bulukumba.
Menurut Arham, Rombongan DPD 1 memilih semalam di Kajang karena dirinya menginginkan penguris KNPI Sulawesi Selatan yang dipimpinnya memaknai ini sebagai pembelajaran ekosistem, dan minimnya kesadaran tanggungjawab manusia terhadap lingkungan saat ini.
“Semalam di kecamatan Kajang Tepatnya Kawasan Tanatoa ini karena kami mengusung Misi Pemuda Berdaya. Implementasi Eties dari Misi yang kami usung itu kami temukan di sini. Di TanaToa dengan Pasang Ru Kajang.”Terangnya.
Hal ini, Kata Arham, menjadi pelajaran penting bagi kita untuk ke depannya. Betapa tidak, keseimbangan dan kolaborasi yang diluar sana di anggap sebagai sesuatu yang sangat menyengsarakan dan sangat mengkhawatirkan.
“Dalam sekejap disini, Semalam di Tanah Toa telah merasakannya. Trus for Harmony itu Pasti, Menjadi Pemuda Berdaya itu Tuntutan. Karena Indonesia akan berjaya karena kita sadar segalanya mesti berjalan dalam keseimbangan.” Tutupnya.(*)