IDEAtimes.id, Luwu Utara;- Jelang pelaksanaan pilkada serentak 2020, Luwu Utara dihantam bencana alam Banjir Bandang.
Ratusan rumah terendam banjir dan ribuan orang harus mengungsi serta puluhan orang meninggal dunia.
Meski demikian, bencana alam yang terjadi Senin, 13/7/2020 itu masih menyisakan sejumlah orang yang fokus mengkampanyekan bakal calon Bupati merek di Luwu Utara.
Sehingga, tak sedikit dari mereka (Tim sukses;red) saling sindir melalui media sosial soal penangan banjir bandang.
Hal ini pun mendapat tanggapan dari salah satu Pemuda Luwu Utara Fahmi Fajar.
Bom-bom sapaan karib Fahmi mengatakan, urusan politik saat ini harusnya dikesampingkan dulu mengingat saat ini Luwu Utara sedang berduka.
“Apa yang di pikirkan oleh para pemain (Timses) politik itu tidak menunjukkan sisi kemanusiaan, Luwu Utara lagi berduka mereka dengan seenaknya saling sindir dan hina melalui sosial media.”Ungkap Bom-bom kepada awak media, Selasa, 28/7.
“Harusnya mereka bahu-membahu, lupakan dulu soal politik. Apa mereka tidak sadar ribuan orang telah kehilangan harta dan keluarga mereka.” Tambahnya.
Alumni Universitas Muhammadiyah Makassar ini pun berharap para timses dari berbagai calon bisa menanggalkan egonya.
“Ayo mi semua bahu-membahu, tidak ada ada gunanya saling menyalahkan apalagi saling hina soal ini itu.” Tegasnya.
“Masa kita tidak malu, orang luar berbondong-bondong bawa bantuan kita disini berkelahi karena politik.” Tandasnya.