IDEAtimes.id, Makassar;- Di tengah melemahnya sejumlah kegiatan sektor perekonomian selama pandemi covid 19, pertanian menjadi salah satu sektor yang masih bergeliat dan menjadi penopang
Sektor lainya.
Karena itu, pemerintah sangat memperhatikan ketersediaan pupuk di petani, mengingat pupuk merupakan salah satu faktor pendukung utama keberhasilan pertanian.
Di dampingi jajaran perwakilan PT Petrokimia Gresik, Kepala Dinas Tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan sulawesi selatan Dr. Andi Ardi tjatjo MP melakukan inspeksi langsung di dermaga pada saat kedatangan kapal yang membawa 21 rb ton NPK dalam bentuk curah tiba di pelabuhan Makassar, kamis 30 juli 2020 waktu setempat.
Kadis yang menjabat sejak 14 Februari 2020 ini juga meninjau langsung proses packaging pupuk NPK di Gudang Distribution Center II PT Petrokimia Gresik di kawasan pergudangan Biringkanaya Makassar untuk memastikan kesiapan PT Petrokimia Gresik dalam penyediaan pupuk bersubsidi di Sulawesi selatan.
Hal ini dilakukan dalam rangka antisipasi luas tambah tanam dan percepatan tanam yang di instruksikan oleh presiden guna menjaga ketahan pangan nasional di masa pandemi covid 19.
“Tentunya kami sangat mengapresiasi PT Petrokimia Gresik yang bisa menyediakan pupuk pada kondisi yang sangat kita butuhkan seperti sekarang, harapanya setelah ini segera bisa di distribusikan ke seluruh Gudang penyangga yang ada di Kabupaten sehingga segera dapat memenuhi kebutuhan petani tepat waktu” Ujar mantan dosen luar biasa fakultas pertanian Universitas Islam Makassar (UIM) ini.
Sementara itu staff perwakilan daerah penjualan (spdp) PT Petrokimia Gresik Setiawan Suryo KJ mengatakan sisa alokasi sulawesi selatan sejumlah 63.394 ton akan dipenuhi dalam 3 kali kedatangan kapal dalam bentuk curah.
“Kami menjamin ketersediaan pupuk NPK akan dipenuhi tepat waktu, ini adalah pengiriman yang pertama, 3 minggu lagi akan disusul pengiriman yang kedua dan seterusnya sampai seluruh kebutuhan pupuk di sulawesi selatan ini terpenuhi seluruhnya”.
Sebagaimana di ketahui Sulsel yang merupakan salah satu lumbung pangan nasional di kawasan Indonesia Timur pada tahun 2020 ini mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi jenis NPK dari kementrian pertanian sejumlah 179.308 ton atau meningkat sekitar 31% dari alokasi tahun sebelumnya 136.367 ton, sampai berita ini diturunkan yang sudah terealisasi dan disalurkan ke petani sejumlah 115.914 ton atau sekitar 64%.
Selain jenis NPK PT Petrokimia Gresik juga menyalurkan pupuk bersubsidi jenis ZA, SP-36 dan Petroganik, yang masing- sudah tersalurkan 41.227 ton atau 75% dari alokasi, 28.619 atau 91% dan 7380 atau 50%.
Selain itu PT Petrokimia Gresik juga menyediakan stock pupuk non subsidi untuk memenuhi kebutuhan petani yang tidak terdaftar dalam skema subsidi, maupun daerah yang alokasi pupuk bersubsidinya telah habis.(*)
