IDEAtimes.id, Jakarta;- Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahja Purnama alias Ahok mendadak ramai di perbincangkan oleh netizen.
Perbincangan ini menyusul kinerja eks Gubernur DKI Jakarta itu di PT Pertamina mencatat kerugian US$ 767, 92 juta atau Rp 11,13 triliun (kurs Rp 14.500).
Sejumlah akun di twitter pun membahas terkait capaian Ahok, Selasa, 25/8/2020.
Seperti yang di tulis oleh akun @sindisap***
“#Pertamina mengalami kerugian, padahal tdk mnurunkan harga BBM speserpun. Ko bisa ya? Bukannya harapan Pak Ahok masuk pertamina jadi BUMN kompetitif, tp nyatanya malah sebaliknya. Apa ga sebaiknya Pak @basuki_btp kembali ke habitatnya di dunia politik?”
Dilansir dari detik.com, Pertamina rugi US$ 767, 92 atau setara Rp 11, 13 triliun.
Catatan ini sangat berbanding terbalik dengan kinerja di periode yang sama di tahun 2019 dimana saat itu produsen minyak ini masih mencatat laba sebesar US$ 659, 96 juta atau Rp 9, 65 triliun.
Penurunan drastis pada laporan keuangan Pertamina ini tak lepas dari kinerja penjualan perusahaan pada semester I-2020 yang anjlok 19,84% menjadi US$ 20,48 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat US$ 25,55 miliar.
Padahal total beban pokok penjualan dan beban langsung Pertamina berhasil turun 14,15% menjadi US$ 18,87 miliar, sayang, itu belum bisa menutupi kerugian dari penurunan penjualan tadi.(*)