IDEAtimes.id, Makassar;- Bakal Calon Walikota Makassar Sukriansyah S. Latif menulis surat terbuka jelang pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar.
Dalam surat yang beredar di Grup Whatt’sApp, Minggu, 30 Agustus 2020, UQ Sapaan akrab Sukriansyah menyatakan tidak ikut berkompetisi di Pilwalkot Makassar.
Tidak ikutnya staf Wakil Presiden RI ini dikarenakan tidak mendapat dukungan partai politik untuk mendaftarkan diri sebagai persyaratan utama.
Melihat kondisi ini, UQ pun menulis surat terbuka kepada seluruh Tim, kerabat dan simpatisannya selama ia melakukan sosialiasi kurang lebih setahun lamanya.
Berikut Surat Sukriansyah S. Latif SH.MH :
Bismillahirahmanirrahim
Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Salam sejahtera buat kita semua
*Saudara-saudaraku, sahabat-sahabatku, yang terkasih.*
Pada akhirnya, realitas politik telah berbicara dengan sangat terang dan nyata, bahwa: kita tidak ikut berkompetisi dalam gelanggang Pemilihan Walikota Makassar, bulan Desember mendatang.
Ini memang bukan hasil terbaik dari perjuangan kita. Dan saya mengerti atas kekecewaan yang mendalam dari saudaraku semua, karena saya pun merasakan hal yang sama. Saya meminta maaf karena belum mampu mewujudkan impian kita bersama untuk Kota Makassar yang AGAMIS (Adil, Gigih, Aman, Makmur, Indah, Sejahtera), karena kerja-kerja politik kita harus berakhir hari ini.
Namun di balik itu semua, saya percaya dan sangat bangga dengan nilai-nilai yang telah kita tebar, serta mengkampanyekan visi misi kita untuk menjadikan Kota Makassar yang lebih baik. Saya sangat bangga dengan kerja keras yang telah kita bangun dengan sangat luar biasa.
Sinergi yang kita bangun telah membuahkan hasil yang gemilang, penuh kreativitas, serta mengajarkan kita bagaimana menghargai persaudaraan, kemanusiaan, serta pengabdian untuk menjadikan Makassar sebagai kota yang manusiawi.
Saya ucapkan rasa terimakasih yang tulus kepada seluruh relawan, simpatisan dan pendukung UQ mo, terutama *Tim Pegasus Spartan* yang sudah lebih dari satu tahun, bahu membahu dan setia melakukan kerja-kerja politik yang santun dan menebar kedamaian, serta tetap bersahabat dengan para calon kandidat lain. Untuk warga kota Makassar, terima kasih telah memberi ruang kepada saya untuk mendekat dan mengenalkan diri lebih jauh.
Sekali lagi saya mohon maaf kepada seluruh warga, relawan dan seluruh simpatisan. Percayalah, ini bukan akhir dari kecintaan saya kepada Kota Makassar. Membangun dan mengabdikan diri untuk kota ini akan terus kita lakukan, tanpa harus menjadi walikota. Kita akan terus bersama mengabdikan diri untuk kemajuan Kota Makassar di arena yang lain.
*Saudara-saudaraku, sahabat-sahabatku, yang terkasih.*
Kita mungkin tak ikut berkompetisi dalam Pemilihan Walikota, tapi gagasan kita, impian-impian kita, dan semua cita-cita kita tentang Kota Makassar, bagaimana pun telah hadir di kota ini, sebagaimana yang telah kita kerjakan dan kita tebarkan ke seluruh warga selama setahun terakhir.
Mantan Perdana Menteri Inggris, Winston Churchill pernah berkata:
“Never give up on something that you can’t go a day without thinking about.”
“Janganlah pernah menyerah akan sesuatu yang terus ada di dalam benak kita.”
Jabatan Walikota bukanlah tujuan utama perjuangan kita, melainkan terwujudnya gagasan, impian, dan cita-cita kita tentang Makassar yang kita cintai ini. Semoga Allah SWT meridhai segenap langkah kita.
Wassalam UQ mo
Dr. Sukriansyah S. Latief SH.MH
Minggu, 30 Agustus 2020.(*)