IDEAtimes.id, Takalar;- Masyarakat Desa Laikang, Desa Cikoang dan Desa Pattoppakang di Kecamatan Mangarabombang, Takalar melakukan aksi penolakan terhadap kegiatan Perusahaan Milik Negara, PT. Perkebunan Nusantara Wilayah XIV (PTPN XIV) yang melakukan aktivitas di atas lahan pertanian warga pada Rabu, 2/9/2020.
Penolakan tersebut terjadi saat pihak PTPN XIV bersama aparat TNI dan pegawai ATR/BPN Takalar turun ke lokasi untuk melakukan pengukuran di atas objek lahan warga yang diklaim oleh pihak PTPN XIV sebagai lahan Hak Guna Usaha (HGU).
Warga yang tergabung dalam aksi penolakan tersebut meminta agar pihak perusahaan tidak melakukan aktivitas apapun di areal pertanian warga yang telah lama memiliki bukti kepemilikan berupa sertifikat/SKPT/SPPT/SKT dan bukti fisik.
Salah satu Tokoh Pemuda desa Mangarabo bang, Abdul Salam mewakili warga, saat di lokasi mempertanyakan atas hak yang dimiliki oleh PTPN XIV sehingga tiba-tiba ingin mencaplok dan mengklaim tanah pertanian warga yang luasnya kurang lebih 100 Ha.
“Apa yang menjadi dasarnya mau mengklaim tanah pertanian masyarakat ? Sedangkan masyarakat punya itu.” Kata Ketua Sapma Takalar ini, Rabu, 2/9.
Selain itu, para warga juga mempertanyakan kedudukan aparat TNI yang berada di lokasi pada saat itu yang secara aktif terlibat mengawal upaya pihak PTPN XIV dalam melakukan pematokan dan berupaya melakukan pengukuran di atas lahan pertanian warga tersebut.
Para Warga pemilik lahan pertanian pun mengharapkan pemerintah daerah Kabupaten Takalar melindungi hak-hak mereka atas lahan tersebut dan mendesak Bupati Takalar untuk menghentikan upaya dari PTPN XIV di atas lahan pertanian warga.(*)
