IDEAtimes.id, MAKASSAR – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar mulai menentukan titik koordinat lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Koordinator Divisi Data KPU Makassar, Romy Harminto mengatakan, saat ini pembuatan titik koordinat TPS sudah mencapai 87 persen. Dalam waktu dekat akan rampung.
Hal ini, kata Romy, disebabkan karena adanya pemisahan TPS yang berdekatan.
“Sehingga tidak ada satu lokasi 2 TPS sehingga tidak terjadi pengumpulan massa sesuai arahan PKPU No. 6 2020 tentang protokol covid-19 dan sosial distance.” Ungkap Romy, Selasa, (6/10).
“Adapun ukuran yang kami pakai dalam menentukan jarak TPS adalah 500 meter.” tambahnya.
Sementara itu, untuk DPSHP, PPS melakukan pleno terkait DPSHP kemarin dan hari ini 5-6 Oktober.
“Dan alhamdulillah sudah 80% pps yang selesai melakukan pleno.
Di targetkan hari ini (selasa) selesai semua sesuai tahapan pleno tingkat kelurahan sesuai PKPU No. 5 tahun 2020
yang menyatakan bahwa pleno DPSHP tingkat kelurahan di tanggal 4-6 oktober 2020.”terang Romy.
Terkait penambahan dan pengurangan di pleno dpshp dapat, Romy menjelaskan bahwa saat ini sebanyak 87% pps yang telah melakukan pleno dan ada beberapa pemilih di tps yang di coret sesuai laporan dari PKD Bawaslu dan tanggapan masyarakat.
“Umumnya di coret karna sudah meninggal dan pindah domisili.
ada juga beberapa yang di tambahkan sebagai pemilih baru. Sehingga untuk mengukur apakah jumlah pemilih makassar yang telah di plenokan pada pleno DPS kemarin sebanyak 899.930 berkurang atau bertambah belum bisa kami sampaikan.” imbuhnya.
Hal ini, dikatakannya, disebabkan pergeseran data baik di tingkat pps dan ppk nanti masih dimungkinkan.
“adapun jadwal pleno tingkat PPK adalah tanggal 8-9 oktoner 2020, sementara pleno di DPT ditingkat kota adalah tanggal 14 oktober 2020.” pungkasnya. (*)
