IDEAtimes.id, MAKASSAR – Pernyataan mengejutkan dibuat oleh Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo.
Gatot secara gamblang mengatakan jika dirinya mendukung lahirnya UU Cipta Kerja yang saat ini banyak menuai protes.
“Sejak saya dulu sebagai panglima TNI, pada saat kurang lebih pertengahan perjalanan periode pertama, presiden tuh pusing, pusing untuk meningkatkan investasi,” ujar Gatot Nurmantyo di kanal Youtube Refli Harun, Kamis ,(15/10/2020).
Mantan Panglima TNI ini menjelaskan, undang-undang di Indonesia seperti “hutan belantara” banyak tumpang tindih antara UU dengan peraturan pemerintah, peraturan presiden hingga peraturan daerah.
“Tumpang tindih ini kemudian birokrasinya panjang, ribet, sehingga investasi itu ragu-ragu, maka diperlukan satu undang-undang yang merangkum semuanya jadi undang-undang yang birokrasinya lebih simple, efisien, kemudian ada jaminan investasi di sini, kemudian aparaturnya bersih, menjanjikan, kemudian akuntabilitasnya juga tinggi, keterbukaan,” tuturnya.
Apalagi saat ini, kata Gatot, para pengusaha membutuhkan kepastian hukum dan nasib kedepannya.
“Nah undang-undang ini saya tahu tujuannya sangat mulia, sangat mulia. Karena dengan demikian, investasi akan datang, kemudian roda ekonomi berputar, ekspor banyak, pajak masuk banyak, kembali lagi ke masyarakat, sehingga sandang, pangan, papan masyarakat, bisa,” katanya.
Kata Gatot, di Indonesia setiap tahun bertambah sekitar 3 juta tenaga kerja baru, dimana 1 jutanya itu adalah sarjana.
“Permasalahan inilah yang diharapkan presiden, tetapi pelaksaannya saya tidak tahu. Ada sekitar 79 UU, di mana ada 1.244 pasal dibuat satu menjadi 812 halaman,” tambahnnya.
Terkait penangkapan sejumlah petinggi KAMI, Gatot tidak membantah organisasinya mendukung aksi unjuk rasa yang dilakukan buruh dan mahasiswa.
”Saya pkir itu suatu persepsi orang betapa kami itu hebat sehingga berpikir itu yang kendalikan kami. Secara resmi kami dukung demonstrasi yang dilakukan buruh dan mahasiswa,” katanya.(*)
