IDEAtimes.id, MAKASSAR – Calon Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto alias Danny Pomanto memenuhi panggilan dari penyidik Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Makassar pada Senin (19/10/2020).
Panggilan itu berkaitan dengan laporan Bawaslu Makassar atas dugaan politik uang yang dilakukan oleh palson nomor urut 1.
Dari hasil penyelidikan, tim hukum internal pasangan dengan akronim “ADAMA” memberi keterangan bahwa pemeriksaan seperti ini sudah biasa dialami oleh Danny.
“Selama ada pilkada makassar, pak danny sebagai calon, lawan yg sama, dan tidak berbeda dengan pilkada makassar 2018, maka pak danny akan terus diperiksa.” ungkap Maqbul Halim dalam keterangan rilisnya, Senin, (19/10).
“Masih ada waktu 50 hari menjelang 9 Desember 2020, pak danny bakal dapat banyak panggilan untuk diperiksa, baik itu mungkin kasus tindak pidana ringan, atau kasus pelanggaran lalu lintas.” tambahnya.
Dijelaskan Maqbul, Tim Danny-Fatma tidak mengenerate (membuat) berita terkait hal ini, melainkan hanya dalam posisi siap memberi tanggapan terkait berita yg berTone Negatif tentang pemeriksaan hari ini.
“Pemeriksaan ini bisa jadi mengalami kebingungan, karena ini sudah dalam jalur menuju diskualifikasi Danny-Fatma. Diskualifikasi Danny-Fatma adalah kepentingan pihak2 tertentu dalam pilkada makassar 2020 untuk menghalangi kemenangan Danny-Fatma.” pungkas dia.
(dewa)