IDEAtimes.id, MAKASSAR – Pasangan Calon Wali Kota Makassar Danny Pomanto-Fatmawati Rusdi diperiksa Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) di Polrestabes Makassar terkait dugaan politik uang dengan indikasi bagi-bagi sembako,(19/10/2020).
Koordinator penindakan dan penanganan pelanggaran Bawaslu Kota Makassar, Sri Wahyuningsih mengatakan Terkait adanya dugaan pembagian beras di kecamatan Panakukang itu sudah selesai penanganan pelanggaran di kami.
“Gakkumdu sepakat bahwa ini di lanjutkan dalam proses penyidikan, kemudian kami lanjutkan ke Polrestabes,” ujar Sri saat dikonfirmasi, Selasa (20/10/2020).
Sri menjelaskan hasil pemeriksaan pihaknya memenuhi unsur pelanggaran pemilu dengan indikasi adanya pembagian beras yang terjadi.
“terkait pemanggilan pak Danny ke polrestabes kami sudah tidak tau soal itu karna sudah kita teruskan dan itu kewenangannya penyidik,”tambahnya.
Sementara itu Komisioner Bawaslu Makassar, Zulfikarnain mengatakan, kasus dugaan pelanggaran pemilu berkedok bagi-bagi beras tim Paslon berjargon ADAMA sudah berstatus penyidikan,”kata dia.
“Bukti-bukti berupa video, foto-foto sampai lampiran daftar penerima beras sudah kita serahkan ke penyidik Gakkumdu Polrestabes. Iya sudah ada unsur pidana, dugaan politik uang sesuai Undang-undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang pemilu. Melanggar Pasal 187A ayat 1 ancaman hukuman paling singkat 36 bulan paling lama 72 bulan penjara,” pungkas Zulfikarnain.
Koordinator Divisi Pengawasan, Humas dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Kota Makassar ini menerangkan, penanganan kasus tersebut di kepolisian akan berlangsung selama 14 hari.
“Kalau lengkap berkas baru dilimpahkan ke Kejaksaan. Kalau dari kita (Bawaslu) hanya 5 hari, hasilnya itu kita naikkan ke tahap sidik, karena terpenuhi unsur pelanggaran pidananya,” tutupnya.
(dewa)
