IDEAtimes.id, PALOPO – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Palopo “energy of harmony” memberikan bantuan sepeda BMX Pasifik kepada Fadly (8), anak penjual kerupuk pada sebuah rumah kost di Kel. Pajalesang, Palopo, Sabtu, 31 Oktober 2020.
Selain itu, orang tua anak tersebut, Muliati juga diberi bantuan modal usaha dan sembako.
Bantuan tersebut diserahkan Ketua KNPI Palopo, Suparni Sampetan SE MM didampingi sejumlah pengurus KNPI, Andra Makkasau, Sulaiman, Aswar Nuari, Candra Basriman, Muh Firmansyah Syahputra, Rahman, Amanda, Faradiba, dan yang lainnya.
Menurut Suparni, pemberian bantuan ini berawal dari foto anak penjual kerupuk tidur di gerbang Kelurahan Pajalesang yang viral di media sosial.
Sehingga, saat Ketua KNPI Sulsel, Arham Basmin yang melihat foto tersebut, langsung tersentuh dan memerintahkan kepada pengurus KNPI Palopo mencari sekaligus membantu anak tersebut.
”Setelah mendapat perintah dari Pak Ketua (Arham), saya langsung mencari anak tersebut. Saya temukan rumahnya di sebuah lorong di Pajalesang. Saya tanya kepada anak tersebut, apa yang bisa saya bantu. Dijawab sepeda. Kami pun belikan sepeda untuk dipakai jualan kerupuk keliling,” ucap Spartan sapaannya.
Pemberian bantuan ini, kata Spartan, merupakan wujud kepedulian KNPI berkolaborasi dengan Pemkot untuk membangun Kota Palopo, termasuk membantu warga yang memang butuh bantuan.
Sementara itu, Faldi mengaku senang mendapat bantuan sepeda dari KNPI.
Kata Faldi, sepeda itu akan dipakai jualan kripik keliling dan menggandeng adiknya jalan-jalan. Fadly yang baru pertama kali masuk SD pada Jumat, 30 Oktober 2020, bercita-cita jadi operator alat berat.
Dilin sisi, Muliati yang juga Ibu Faldi merasa terharu atas bantuan tersebut. Ia sempat meneteskan air mata dan terisak.
Bantuan modal yang diberikan kepadanya akan digunakan untuk mengembangkan usaha kerupuk yang dilakoni selama ini.
“Terima kasih nak semua atas bantuannya. Semoga Allah SWT membalasnya.” katanya.
Untuk diketahui, suami Muliati yang bernama Rudi bekerja sebagai buruh bangunan yang memiliki empat anak.
Faldi sendiri merupakan anak kedua. Anak pertamanya bantu orang menjual sendal. Sedang anak ketiganya bantu-bantu di rumah orang.
Muliati yang sudah delapan tahun bermukim di Palopo, mengaku tidak menyekolahkan anaknya karena tidak mampu membiayai.
Bahkan dihadapan pengurus KNPI, ia mengaku tidak pernah mendapat bantuan BLT atau beras miskin dari pemerintah.
“tidak pernah (dapat) bantuan nak”. (*)