IDEAtimes.id, MAROS – Direktur eksekutif LSM Jaringan Advokasi Transparansi Indonesia (Jatindo), Andi Rahmat Saleh melakukan investigasi atas informasi beroperasinya tambang ilegal di Kecamatan Moncongloe kabupaten Maros Selasa, (10/11/2020).
Berdasarkan hasil investigasinya, Andi Rahmat Saleh mengatakan bahwa hal ini adalah tindakan pembiaran yang diduga dilakukan oleh Kapolda Sulsel, Irjen Pol Merdisyam, yang mana di lokasi tambang terdapat Armada Truck yang bertuliskan Proyek Polda Sulsel.
Menurutnya, jika hal seperti itu terus menerus dilindungi oleh oknum aparat kepolisian maka hal tersebut sangat merugikan Masyarakat dan Pemilik tambang yang memiliki Izin Resmi.
“Sekitar tiga titik tambang ilegal yang beroperasi saat ini dan dilindungi oleh oknum aparat Kepolisian, kami sangat berharap bapak Kapolda bisa bertindak tegas melakukan investigasi siapa oknum anggota yang di maksud,” tutur Andi Rahmat Saleh.
Andi Emmang sapaan akrabnya, pun berharap agar Kapolda Sulsel segera mengambil sikap tegas atas kejadian tersebut, jika tidak, pihaknya akan turun langsung menggelar aksi unjuk rasa.
“Jika hal ini tidak menjadi perhatian khusus oleh bapak Kapolda maka kami atas nama Masyarakat akan turun melakukan aksi di kantor Polda Sulsel dengan menyiapkan data-data temuan kami di lapangan,” tegasnya.
“Hal ini kami fokus lakukan advokasi dan pengawasan untuk memberikan peringatan kepada oknum petugas agar bisa bertindak obyektif dan profesional dalam melakukan penindakan kepada pengusaha Tambang galian C yang berlokasi di Moncongloe Kabupaten Maros,” pungkasnya. (*)
