IDEAtimes.id, MAKASSAR – Dalam rangka memperingati aksi Walenrang-Lamasi (Walmas) berdarah, PB IPMIL RAYA kembali mendatangi kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Rabu, (12/11/20). Sore tadi.
Kedatangan aktivis PB IPMIL Raya ini dalam rangka menagih janji Gubernur Sulawesi-Selatan Prof. Nurdin Abdullah.
Ketua Umum PB IPMIL Raya Saldi Kaso dalam orasinya menagih janji gubernur provinsi Sulawesi Selatan dalam hal ini Prof. Nurdin Abdullah untuk memekarkan Kabupaten Luwu Tengah.
“Kami berharap Prof. Nurdin Abdullah menepati janji di mana beliau pernah berjanji akan berkantor di Kabupaten Luwu, dan melakukan percepatan pembangunan untuk mempersiapkan Kabupaten Luwu Tengah itu tapi sampai saat ini itu belum terlaksanakan, dan beliau pernah berjanji akan meminta ke Presiden RI untuk Kabupaten Luwu Tengah di berikan yang nama Diskresi di mana Luwu Tengah berhak untuk mendapatkannya, tapi semua itu hanya janji semata kepada kami wija to luwu”ucap Saldi dalam orasinya.
Hal senada juga disampaikan Sekretaris Jenderal PB IPMIL Raya Hariandi, yaitu menolak kedatangan Presiden Republik Indonesia Jokowi di Sulawesi Selatan jika Luwu Tengah belum terbentuk.
“Kami menolak Presiden Republik Indonesia Jokowi untuk menginjakkan kakinya di Sulawesi Selatan sebelum Kabupaten Luwu Tengah di mekarkan.” ucap Hariandi.
Diketahui aksi Walmas berdarah terjadi pada tanggal 11,12 dan 13 November 2013 silam.
Dimana ratusan mahasiswa se Tana Luwu menggelar unjuk rasa mendesak Presiden RI yang masih dijabat Susilo Bambang Yudoyono (SBY) agar memekarkan Daerah Otonomi Luwu Tengah.(*)