IDEAtimes.id, ARU – Tim Hukum pasangan calon bupati dan wakil bupati Kepulauan Aru nomor urut I Johan Gonga dan Muin Sogalrey calon (JOIN) melaporkan tiga orang ke Polres Kepulauan Aru masing-masing SM, JN dan OS, Jumat (4/12/2020) kemarin.
Ketiga orang ini dilaporkan dengan dugaan telah melakukan black kampaign (kampanye hitam) kepada paslon JOIN dengan menyebarkan selebaran di masyarakat berupa fitnah.
Dalam selebaran itu, dituliskan dr Johan Gonga selaku Bupati dan juga incumbent tidak menyelesaikan pembangunan Puskesmas Rawat Nginap Desa Mesiang, Kecamatan Aru Selatan senilai Rp 6 miliar.
Gusty Teluwun selaku Ketua Tim Hukum paslon JOIN mengatakan, puskesmas yang di maksud dalam selebaran tersebut telah diresmikan oleh Bupati.
” Perlu kami tegaskan untuk diketahui oleh semua pihak dalam dalam ini terkhususnya pada masyarakat seantero dari Godor Juirin sampa Jurin Toi-Toi pertama Desa mesiang terletak pada Kecamatan Aru Tengah Selatan bukan pada Kecamatan Aru Selatan.” ungkap Gusty, Senin, (7/12/2020).
“Yang kedua yang terpenting adalah Puskemas Rawat Nginap yang dimaksud faktanya di lapangan sudah di resmikan pada tanggal dan telah digunakan oleh Masyarakat Desa Mesiang di Kabupaten Kepulauan Aru.” tambahnya.
Sehingga kata dia, ini berbanding terbalik dan masuk dalam kategori pembohongan public besar untuk masyarakat di Kabuapaten Kepualau Aru.
” untuk itu kami Tim Hukum Paslon Nomor Urut 1 telah mengambil langkah-langkah hukum baik itu di proses secara pidana umum pada Polres Kepualauan Aru dengan dugaan melanggar Pasal 12, Pasal 13, Pasal 310 dan pasal 311 KUHPidana maupun akan di proses pada Bawaslu Kepulauan.” terang dia.
” Dalam kesempatan ini jikalau ada temuan yang sama selebaran fitnah disebarkan di Kampung- Kampung yang ada di 117 Kampung di Kepulauan Aru maka kiranya dapat melaporkan kepada Bawaslu setempat, PanwasCam atau dapat menghubungi kami Tim Hukum Join pada Sekretariat Jalan Rabiadjala depan Lapangan Sipur.” tutupnya.(*)
