IDEAtimes.id, MAKASSAR – Sejumlah mahasiswa asal Luwu tepatnya Kecamatan Walenrang-Lamasi kembali menggelar pertemuan, minggu, (13/12/2020).
Pertemuan yang digelar di bilangan warkop, jalan A.P Pettarani ini membahas pengawalan pembentukan Kabupaten Luwu Tengah.
Salah satu mahasiswa Harman Pasande mengatakan, meski moratorium belum dicabut hingga saat ini, pengawalan akan pembentukan kabupaten tersebut tetap dilakukan.
Diakui Harman, semangat mahasiswa asal Luwu Raya khususnya Walmas sampai hari ini belum memudar dan akan terus menggaungkan nama Luwu Tengah.
“Sebagai mahasiswa yang notabenenya dari Walmas tentu tidak tinggal diam akan hal ini. Meski kita tau moratorium sampai hari ini belum dicabut oleh pemerintah tapi itu bukan penghalang untuk mengawal pembentukan Luwu Tengah.” ungkap Harman usai berdiskusi dengan mahasiswa yang lain, minggu, (13/12).
Sehingga, kata mahasiswa UNM ini, Revolusi Luwu Tengah adalah suatu langkah yang dibuat oleh para mahasiswa asal Walmas.
“Persiapan juga menyambut jari jadi Luwu dan Perlawanan Rakyat Luwu dengan membuat gerakan 1000 kaos bertuliskan “Revolusi Luwu Tengah”. tandas Harman.
Kabupaten Luwu tengah sendiri adalah harapan masyarakat Kabupaten Luwu khususnya di Walenrang-Lamasi untuk membentuk daerah otonom baru.(*)