IDEAtimes.id, PALOPO – Aksi demonstrasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Palopo menuntut penegakan supremasi hukum dan penyelesaian penyelenggaraan kasus HAM.
Peserta aksi menilai Tragedi saling tembak antara polisi dan masyarakat di Tol Cikampek yang menewaskan 6 orang sekaligus mencoreng HAM.
Aksi demontrasi berpusat di pertigaan jalan ahmad Razak, sore tadi (22/12/20) membawa tiga tuntutan diantara copot Kapolri, tegakkan supremasi hukum dan Mosi tidak percaya KOMNAS HAM.
Rival Renaldi selaku Jenderal Lapangan, dalam orasinya menegaskan setiap orang punya HAM yang harus dihormati bahkan oleh negara.
“tindakan ini tidak dibenarkan dalam hukum manapun di dunia, karena pada prinsipnya HAM tidak dapat di cabut, tidak bisa dirampas dan ttidak bisa di ambil oleh siapaoun, oleh karnanya HAM harus dilindungi, dijunjung tinggi dan di hormati bahkn oleh negara” tegasnya.
Ia juga menambahkan, Polri dan KOMNAS HAM harus mengedepankan asas profesional, sehingga tidak menimbulkan keresahan ditengah masyarakat.
“KOMNAS HAM dan Polri harus mengedepankan asas profesionalisme dalam penyelesaian peristiwa ini, jangan sampai nanti malah menimbulkan keresahan di tengah masyarakat”
Ketua HMI Cabang Palopo, Muhammad Aditya juga menegaskan kepada Kapolri dan KOMNAS HAM untuk tidak menutupi kasus ini.
Ia juga mengaku akan tetal melanjutkan aksi deminstrasi sampai kasus ini selesai.
“Kami ingatkan jangan sekali-kali menutupi kausus ini, kami juga akan terus melakukan demontrasi sampai kasus pelanggarn HAM ini selesai” tegasnya.
(Enal/iksan)