Cerita Kerabat Mulyadi, Sempat Komunikasi Sehari Sebelum SJ-182 Jatuh

IDEAtimes.id, JAKARTA – Mantan Ketua Umum PB HMI 2016-2018 Mulyadi P Tamsir turut berada didalam pesawat Sriwijaya SJ-182 yang jatuh, Sabtu, (9/1/2021).

Tak sendiri, Mulyadi di dampingi Istri, Mertua dan adik iparnya sesuai nama yang tertera di manifest SJ-182.

Kabar ini pun membuat kaget keluarga serta kader dan alumni HMI seluruh Indonesia.

Seperti yang diutarakan oleh Yudi Ksatria, mantan Ketua Umum HMI Cabang Singkawang 2012-2013.

Ia mengatakan, dirinya sempat berkomunikasi dengan Mulyadi sehari sebelum peristiwa jatuhnya SJ-182.

“Malam sebelumnya,saya WA nanya apakah masih di Pontianak, beliau jawab udah di Jakarta, besok sore baru ke Pontianak. Jawab beliau.” kata Yudi saat dihubungi, Minggu, (10/1/2021).

Namun, Yudi mengaku tidak melakukan komunikasi lagi saat Mulyadi akan naik pesawat menuju Pontianak.

“Tidak ada (komunikasi lagi), karena beliau bilang sore mau ke Pontianak. Berarti perkiraan saya malam beliau sampai di Pontianak, ternyata sore dengar kabar pesawat Sriwijaya tujuan Pontianak hilang kontak. Saya langsung teringat dengan beliau. Saya sama beberapa kawan yang sedang ngobrol langsung cari info di media, ternyata nama beliau dan istri ada dalam manifest daftar penumpang.” terang Yudi.

Dikatakan Yudi, ia merasa tidak ada firasat apa pun saat berkomunikasi dengan Wakil Ketua Umum DPP KNPI itu.

“Tidak ada firasat, pas kebetulan saya lagi ke Pontianak untuk urusan salah satu OKP, ada kawan bilang beberapa hari yang lalu ketemu sama Mulyadi di Pontianak, setelah itu saya langsung WA bang Mulyadi, menanyakan apakah beliau masih di Pontianak, beliau balas udah di Jakarta.” tuturnya.

Bukan cuma Yudi, kesedihan atas kejadian ini juga diperlihatkan Komisaris Independen Bank Syariah Mandiri Arif Rosyid Hasan.

Arif mengaku, dirinya berkomunikasi dengan Mulyadi dua hari sebelum keberangkatannya ke Pontianak.

Ia tak menyangka, komunikasi tersebut adalah komunikasi terakhirnya dengan Mulyadi.

“Saya tak menyangka, kamis (07/01/2021) lalu adalah akhir percakapan dengan Mas Mul untuk selamanya. Itupun tak sempat saya mendengar suaranya di ujung telpon, bertepatan dengan saya menggunakan handphone untuk rapat online.” tulis Arif melalui situs pribadinya, Minggu, (10/1/2021).

“Melalui chat whatsapp, Mas Mul menanyakan pengelolaan klinik Merial Health yg dirintis bareng teman2 Bakornas LKMI di masanya, dokter Ardi dkk.” tambahnya.

Mantan Ketua Umum PB HMI 2013-2015 ini mengatakan, Mulyadi menanyakan hal tersebut karena ingin melakukan tes PCR sebelum berangkat.

“Rupanya beliau ingin melakukan tes PCR, untuk memastikan ia sehat dalam perjalanannya yang benar-benar terakhir dengan Pesawat Sriwijaya Air SJ 182.” tutup dia.

Hingga saat ini, Basarnas, TNI, Polri, KNKT dam Nelayan setempat masih terus melakukan pencarian badan pesawat serta penumpang.

(napo/albar)