IDEAtimes.id, JAKARTA – Pengurus Besar Ikatan Kekeluargaan Pelajar / Mahasiswa Indonesia Sulawesi Selatan (PB IKAMI SULSEL) menggelar doa bersama (istighosah virtual) atas tragedi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dan juga atas meninggalnya 2 tokoh sulsel tanah air.
Kedua tokoh tersebut ialah Alm Prof. Dr. Beddu Amang (Mantan Ketua Umum BPP KKSS 1988 – 1999) dan Alm. Ir. Muhammad Suaib Didu, MM (Mantan Ketua Umum PB IKAMI SULSEL 1999 – 2002).
PB IKAMI Sulsel merasa sangat kehilangan atas berpulangnya kedua tokoh nasional serta turut berduka atas tragedi jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
“Apa yang terjadi hari ini merupakan sebuah ujian bagi kita semua. Kita turut berduka. Semoga kedua almarhum dan para korban SJ 182 Khusnul Khotimah dan mendapatkan Jannah-Nya” ucap Fikar, Ketua Umum PB IKAMI Sulsel.
Doa bersama ini dilakukan secara virtual dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan dipimpin oleh Ust. Misbumaraq dan Ust. Takdir Khair sebagai penceramah.
“Tragedi Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air & Berpulangnya Kedua Kakanda Almarhum merupakan sebuah peringatan bagi kita semua untuk senantiasa mengingat kematian. Karena sesungguhnya yang bernyawa pasti akan mati”, ucap Ust. Mismubaraq dalam tausiahnya.
Sebagai penutup, Ust. Takdir Khair mengajak semua hadirin untuk senantiasa untuk mendoakan kepada Alm. Prof. Dr. Beddu Amang dan Ir. Muhammad Suaib Didu, MM beserta korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.(*)
