Jumat, April 11, 2025

Nazaruddin Diduga Terlibat Gerakan Kudeta AHY Sebagai Ketua Demokrat

Terkait

IDEAtimes.id, JAKARTA – Partai Demokrat (PD) kini mengambil langkah tegas usai beredar kabar adanya isu kudeta Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang berhembus belakangan ini.

Melalui konferensi pers yang digelar Senin, (1/2/2021), AHY mengatakan telah mengirim surat kepada Presiden Joko Widodo untuk meminta klarifikasi soal isu dugaan kudeta di kubuh Demokrat.

Awalnya, isu ini diterima AHY jika ada beberapa orang bagian pemerintahan Jokowi berencana mengambil alih Partai Demokrat dengan cara melakukan Kongres Luar Biasa (KLB).

“Menurut kesaksian dan testimoni banyak pihak yang kami dapatkan, gerakan ini melibatkan pejabat penting pemerintahan yang secara fungsional berada di dalam lingkar kekuasaan terdekat dengan Presiden Joko Widodo,” kata Agus Harimurti Yudhoyono dalam konferensi pers di DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Jakpus, Senin (1/2/2021).

Sehingga, dikatakan AHY, pihak Demokrat telah mengirim surat kepada Presiden Joko Widodo untuk meminta klarifikasi atas informasi yang ia terima.

“Tentunya kami tidak mudah percaya dan tepat mengedepankan azas praduga tak bersalah dalam permasalahan ini,” ungkap putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini.

Nazaruddin Mantan Bendum Parta Demokrat dan terpidana kasus korupsi Wisma Atlet 2011 (Foto/Google)
Nazaruddin Mantan Bendum Parta Demokrat dan terpidana kasus korupsi Wisma Atlet 2011 (Foto/Google)

“Karena itu tadi pagi saya telah mengirimkan surat secara resmi kepada yang terhormat Bapak Presiden Joko Widodo untuk mendapatkan konfirmasi dan klarifikasi dari beliau terkait kebenaran berita yang kami dapatkan ini,” sambungnya.

Bukan cuma itu, AHY mengatakan, ada eks kader Demokrat dan diluar Demokrat yang dituding terlibat dalam gerakan ini.

“Gabungan dari pelaku gerakan ini ada 5 orang terdiri dari 1 kader Demokrat aktif, 1 kader yang sudah 6 tahun tidak aktif, 1 mantan kader yang sudah 9 tahun diberhentikan dengan tidak hormat dari partai karena menjalani hukuman akibat korupsi, dan 1 mantan kader yang telah keluar dari partai 3 tahun lalu,” tegas AHY.

Namun salah satu nama terseret diduga terlibat didalam gerakan ini adalah Nazaruddin.

Pasalnya, Nazaruddin adalah mantan kader Demokrat yang dipecat 9 tahun lalu akibat kasus korupsi.

Lantas Bagaimana sepak terjang Nazaruddin di Partai Demokrat.

Muhammad Nazaruddin, 26 Agustus 1978
Bangun, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara adalah mantan Anggota DPR RI periode 2009-2014 sekaligus mantan Bendahara Umum Partai Demokrat pada tahun 2010.

Selain politisi, Nazaruddin yang juga keturunan Pakistan ini adalah seorang pengusaha yang terbilang kaya raya.

Saat menjabat Bendahara Umum, partai Demokrat saat itu dipimpin oleh Anas Urbaningrum menggantikan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Nasib naas menimpa Nazaruddin, dirinya terlibat skandal korupsi wisma atlet pada tahun 2011 usai ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sehingha, Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum memutuskan memberhentikan Muhammad Nazaruddin dari posisinya sebagai kader partai itu pada Senin 18 Juli 2011.

Keputusan itu telah disetujui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selaku ketua Dewan Pembina Partai Demokrat.

Nazaruddin di vonis MA 7 tahun penjara kemudian di tahun 2016 ia juga didakwa mengenai gratifikasi dan pencucian uang melalui berbagai perusahaannya selama 6 tahun dengan total akumulasi yaitu 13 tahun atau hingga 2025.

(Napo/Iksan)

spot_img
Terkini

Banyak Calon Ketua Golkar Sulsel Sudah Temui Idrus Marham, Kecuali TP

IDEAtimes.id, MAKASSAR - Wakil Ketua Umum (Waketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Idrus Marham, memberi pandangan terkait figur...
Terkait
Terkini

Banyak Calon Ketua Golkar Sulsel Sudah Temui Idrus Marham, Kecuali TP

IDEAtimes.id, MAKASSAR - Wakil Ketua Umum (Waketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Idrus Marham, memberi pandangan terkait figur...

Berita Lainnya