IDEAtimes.id, MAKASSAR – Wacana wilayah Basse Sangtempe (Bastem), Kabupaten Luwu menjadi daerah otonom menguat di sejumlah kalangan aktivis ataupun masyarakat Kecamatan Bastem.
Bastem yang saat ini terbagi menjadi tiga bagian yaitu Kecamatan Bastem, Bastem Utara dan Latimojong berada di dataran tinggi wilayah Kabupaten Luwu berbatasan dengan Kabupaten Tana Toraja dan Enrekang.
Isu pemekaran ini lahir dari beberapa keresahan masyarakat Bastem yaitu terkait pembangunan infrastruktur seperti akses jalan.
Sejak dibentuk pada tahun 30 September 1963, belum ada kemajuan signifikan Kecamatan Bastem baik dari segi infrastruktur maupun yang lainnya.
Menanggapi wacana ini, sekretaris Kerukunan Keluarga Basse Sangtempe (KKBS) Sulsel Andi Surahman Batara mengatakan semangat menjadi daerah otonom baru ada di masyarakat Bastem.
“Semangat untuk menjadi daerah otonom atau pemekaran baru Wilayah Bastem menjadi Kabupaten memang menjadi pembahasan hangat dikalangan keluarga rumpun Basse sangtempe.” ungkap Andi Surahman kepada awak media, Selasa, (16/2/2021).
“Wilayah Kecamata Basse Sangtempe saat ini sudah mekar menjadi 3 Kecamatan yaitu Bastem, Bastem Utara, dan Latimojong. Bahkan bicara sejarah wilayah adat Bastem sebagian juga masuk di Kabupaten Toraja Utara.” terangnya.
Sehingga, semangat untuk menjadi daerah otonom ini menjadi salah satu agenda serius bagi masyarakat Bastem.
“Saya selaku bagian dari rumpun Bastem sangat setuju jika ini menjadi agenda serius kedepannya.” ucap Dosen Muda UMI ini.
Kata Ammang sapaannya, alasan kongkrit mendorong pemekaran adalah karena menginginkan percepatan pembangunan.
“Alasan konkritnya saya kira mendorong percepatan pembangunan. Apalagi saat ini perusahaan-perusahaan tambang sudah mulai melirik Bastem – Latimojong. Potensi untuk daerah Otonom semakin terbuka. Wilayah adat Bastem itu juga sebagian masuk Toraja Utara dan juga sebagian di wilayah Enrekang. Wilayah-wilayah ini saya kira bergabung untuk membentuk kabupaten yg baru di Sulsel.” tutur dia.
“Ikatan emosional kekeluargaan tidak bisa dipisahkan. Ini bisa menjadi spirit perjuangan rumpun keluarga Basse sangtempe untuk bersatu.” pungkasnya.
Untuk diketahui, saat ini Kabupaten Luwu juga tengah memperjuangkan pembentukan daerah otonom baru (DOB) Kabupaten Luwu Tengah.
Dimana, rencana DOB Kabupaten Luwu tengah meliputi 6 Kecamatan yaitu Kecamatan Walenrang, Walenrang Utara Walenrang Barat, Walenrang Timur, Lamasi dan Lamasi Timur.
Keinginan masyarakat Walmas ini dibuktikan saat menggelar unjuk rasa pada tahun 2013 dengan menutup jalur trans Sulawesi selama tiga hari.
Namun, hingga saat ini pemekaran DOB di Indonesia masih terkendala moratorium hingga tahun 2025.
(Fadil/Iqbal)