IDEAtimes.id, JAKARTA – Poros Pemuda Demokrasi untuk Sulawesi Selatan (PEMULA) bekerjasama dengan Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Bidang Pemberdayaan Sumber Daya Alam menggelar seminar virtual energi, Kamis (4/3/2021).
Kegiatan yang mengangkat tema “Peningkatan Produksi MIGAS di Tengah Pandemi Covid-19” menghadirkan narasumber dari Senior Manager Hubungan Kelembagaan, Divisi Formalitas SKK Migas, Syafe’i Syafri serta Ahmad Azis Krg Sibali selaku pemerhati Energi.
Dalam sambutannya, Direktur Poros Pemuda Demokrasi, Pahmuddin Colik sangat mendukung lembaga SKK Migas dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
“Karena ini menyangkut keberlangsungan hidup bangsa indonesia, olehnya itu perlu kita mendukung dan mendorong SKK Migas dalam mencapai target-target secara nasional dalam mengelola sumber daya alam sesuai dengan perundang-undangan,” katanya.
“Selain itu, SKK migas perlu didorong untuk menjadi lembaga yang memiliki otoritas penuh memberikan inovasi dalam pengelolan migas,” sambungnya.
Sementara itu, Senior Manager Hubungan Kelembagaan, Divisi Formalitas SKK Migas, Syafe’i Syafri mengharapkan dukungan dari semua elemen dalam meningkatkan produksi meskipun masih dalam suasana Pandemu Covid-19.
Syafei mengatakan, target produksi minyak SKK Migas sebesar 1 juta barel minyak per hari pada tahun 2030.
“Tanpa dukungan semua pihak tentunya akan sangat berat untuk dapat mengejar target tersebut,” ujar Syafei Syafri.
Syafei juga menjelaskan transformasi pada SKK Migas dalam meningkatkan produksi.
“Produksi 1 juta barrel minyak dan gas perhari di Tahun 2030, penataan organisasi dan SDM lebih baik, berperan aktif dalam setiap pengurusan Izin, mengeksplorasi potensi yang ada serta mewujudkan integrated operation center,” lanjut Syafei.
Menanggapi hal itu, narasumber lain Ahmad Azis menyampaikan dukungan terhadap langkah SKK Migas untuk bisa mencapai target tersebut.
“Kami tentunya berharap hal itu akan dapat meningkatkan Ketahanan Energi Nasional, dan mudah-mudahan kita bisa maksimalkan,” ujar Ahmad Azis.
Lanjut Pahmuddin, yang juga meruapkan Ketua Bidang PSDA PB HMI menyampaikan, soal lingkungan dalam tahapan eksplorasi sumur minyak sangat menjunjung tinggi prinsip ekstra berhati-hati dalam menjaga lingkungan.
Aspek lingkungan wajib terjaga dengan baik, dengan melibatkan tokoh masyarakat, Pemda, dan ormas sangat dibutuhkan dalam proses awal eksplorasi sumur minyak dan gas.
“Kita sebagai elemen bangsa wajib mendukung sepenuhnya tekat SKK Migas mencapai target produksi yang telah ditarget,” tutupnya.(*)