IDEAtimes.id, JAKARTA – Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ke-XXXI akan berlangsung di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur pada 17-22 Maret 2021 mendatang.
Namun, pelaksanan agenda dua tahunan HMI ini untuk memilih pemimpin baru ternyata tak berjalan mulus seperti yang diharapkan para kader HMI se-Indonesia.
Kongres tersebut menuai sorotan dari berbagai pihak lantaran dianggap HMI yang dipimpin oleh Arya Kharisma Hardi sebagai Pj Ketua Umum adalah ilegal atau tidak sah.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Bidang PB HMI Pahmuddin Cholik yang berada di kepengurusan Abdul Muis selaku Pj Ketua Umum, Selasa, (16/3/2021).
Pahmuddin mengatakan, semua yang terlibat di kongres HMI Surabaya adalah mereka yang ingin memecah bela HMI.
Bahkan ia menyinggung pemerintah dalam hal ini Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang dianggap terlalu jauh masuk ke internal PB HMI.
“Tidak sepantasnya Pemprov Surabaya terlalu jauh masuk pada pusaran internal PB HMI apalagi seorang Presiden. Biarlah HMI tetap menjadi anggun dihadapan semua anak bangsa. Jangan di usik.” ungkap Pahmuddin kepada awak media, Selasa, (16/3/2021).
Bahkan, Cholik sapaan akrab Pahmuddin juga meminta Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) meminta tidak memperpanjang konflik HMI.
Ia meminta agar seluruh baik HMI maupun KAHMI agar kembali ke Khittah HMI yaitu Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).
“Mari kembali semua memahami aturan main organisasi kita yang sama-sama kita cintai.” ujarnya.
“Saya yakin dengan kecakapan para alumni atau KAHMI yang mendukung dan mensupport kongres HMI di Surabaya adalah kongres ilegal Arya Kharisma itu adalah Pj yang ilegal. Kader yang diluar struktur tidak ada aturan kita yang membolehkan diangkat sebagai pejabat, dia kader pinggiran.” tegasnya.
Mantan ketua umum HMI Sulselbar ini pula menyarankan para alumni HMI agar mengabdi kepada bangsa dan negara sesuai dengan talenta mereka masing-masing.
“Karena dengan mendukung kongres HMI Ilegal itu adalah sebuah penghianatan perkaderan.” lanjutnya.
Ia mengatakan, PB HMI yang sah akan melaksanakan rapat pleno III di Tapanuli Tengah dengan agenda penentuan tuan rumah kongres HMI ke-XXXI.
“Di forum pleno III di Tapanuli Tengah akan ditentukan tuan rumah kongres HMI ke-31.” tutupnya.
(Iksan/Iqbal)