Kamis, Maret 13, 2025

Tiga Calon Ketum PB HMI Lahirkan Enam Pernyataan Sikap, Minta Arya Kharisma dan Abdul Muis Dihadirkan di Forum Kongres

Terkait

IDEAtimes.id, SURABAYA – Tiga kandidat ketua umum PB HMI mengeluarkan pernyataan sikap terkait kondisi kongres HMI saat ini yang berlangsung di Kota Surabaya sejak 17 Maret lalu.

Ketiga kandidat tersebut ialah Moh. Nur Aris Shoim, dr Taufan Tuarita dan Hasan Basri Baso.

Ketiga kandidat sepakat melahirkan enam poin dimana salah satunya meminta menghadirkan Pj Ketua Umum Arya Kharisma Hardi dan Abdul Muis.

Nur Aris Shoim mengatakan, HMI di umur ke-74 saat ini mengalami degradasi yang sangat signifikan.

“Sangat mengalami degradasi cukup signifikan baik dari aspek pergerakan maupun perkaderan.” ujar pria yang akrab disapa Shoim ini, Rabu, (24/3/2021) di Surabaya.

Kata dia, fenomena ini terjadi tidak terlepas dari konflik kepentingan yang mengancam jalannya perkaderan di HMI.

“Sehingga berujung pada keroposnya kondisi internal dan tidak mampu merespons kondisi eksternal sebagai solusi problematika keumatan dan kebangsaan.” sebutnya lagi.

Sementara, dr Taufan Tuarita menjelaskan, HMI mempunya tujuan luhur sesuai yang tertuang dalam pasal 4 AD HMI yakni mengembangkan dan memajukan kehidupan berbangsa, negara dan masyarakat.

“Seharusnya kongres HMI ke-31 di Surabaya menjadi momentum refleksi atas kausal terjadinya kemunduran HMI yang kita cintai untuk mendorong perbaikan organisasi secara internal dan berperan aktif di eksternal kedepannya.” jelas Opan sapaannya.

Disisi lain, Hasan Basi Baso menerangkan kongres HMI hari ini telah terjadi kebuntuan niatan baik untuk memikirkan kebaikan organisasi yang ada.

Serta, kata dia, tidak ada usaha-usaha mengutamakan kepentingan dan kebutuhan organisasi.

“Yang ada malah meningkatkan eskalasi konflik di internal dengan like and dislike (suka dan tidak suka) pada personal atau kelompok tertentu.” papar Hasan.

Berikut enam poin rekomendasi ketiga Kandidat Ketua Umum PB HMI :

1.Penyatuan HMI dengan menghadirkan demisioner PJ Ketua Umum PB HMI Arya Kharisma dan PJ Ketua Umum PB HMI Abdul Muis Amiruddin di forum Kongres HMI Ke-31.

2.Menghilangkan sekat-sekat atau pengkotak-kotakan dalam momentum Kongres HMI Ke-31 dengan rembug bareng antar para kandidat Ketua Umum PB HMI yang jumlahnya 26 dan dihadiri juga oleh 204 Cabang Se-Indonesia.

3.Menghadirkan Badan Koordinasi (BADKO) Se-Indonesia, Badan Pengelola Latihan (BPL), Lembaga Pengembangan Keprofesian (LPP), Lembaga Penelitian dan Pengembangan (Litbang) dalam forum Kongres HMI Ke-31. Bagaimanapun BADKO dan Badan-Badan Khusus adalah penopang pergerakan dan perkaderan HMI yang harus dihargai dan juga bertanggung jawab untuk kemajuan HMI.

4.Pasca Kongres HMI Ke-31, tidak ada lagi dualisme atau perpecahan dalam tubuh HMI dan kembali fokus pada peningkatan kualitas perkaderan.

5.Menghasilkan nahkoda atau Ketua Umum PB HMI yang benar-benar mampu menjadi pemimpin bagi semua, bukan hanya kelompok tertentu, dan itu hasil pertimbangan dan keputusan cabang-cabang yang berangkat dari rasionalitas perkaderan dan pergerakan HMI kedepannya.

6.Jika poin-poin di atas tidak terpenuhi maka Kongres HMI Ke-31 di Surabaya tidak selesai dan/atau tuntas.(*)

spot_img
Terkini

Antisipasi Peminjaman, Wali Kota Appi Akan Pasang GPS untuk Kendaraan Dinas Pemkot 

IDEAtimes.id, MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, mengumpulkan seluruh kepala bagian dan kepala sub bagian di bawah naungan...
Terkait
Terkini

Antisipasi Peminjaman, Wali Kota Appi Akan Pasang GPS untuk Kendaraan Dinas Pemkot 

IDEAtimes.id, MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, mengumpulkan seluruh kepala bagian dan kepala sub bagian di bawah naungan...

Berita Lainnya