IDEAtimes.id, MAKASSAR – Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ke-XXXI di Surabaya, Provinsi Jawa Timur akhirnya selesai.
Kongres yang berjalan sepekan lebih itu telah menetapkan Raihan Ariatama sebagai ketua umum PB HMI periode 2021-2023.
Raihan ditetapkan sebagai ketua terpilih usai menang 82 suara dari keempat rivalnya saat perhitungan suara.
Kemenangan Raihan pun sekaligus menyelesaikan suka duka kongres HMI di Surabaya yang dipenuhi dengan ketegangan sesama kader HMI dan aparat.
Akankah kepemimpinan Raihan Ariatama berjalan lancar ?
Meski telah sah terpilih sebagai ketua umum PB HMI periode 2021-2023, nampaknya Raihan akan mendapatkan tugas dan tantangan besar.
Raihan dipastikan akan dijemput dan mengurus dualisme kepemimpinan PB HMI yang hingga saat ini belum usai.
Hal ini ditandai dengan terlaksananya rapat pleno III PB HMI dibawah kepemimpinan Abdul Muis sebagai Pejabat (Pj) Ketua Umum di Tapanuli beberapa waktu lalu.
Hasil dari rapat pleno tersebut menetapkan pelaksanaan kongres HMI ke-XXXI pada bulan Juni mendatang.
Selain itu, Abdul Muis juga mengklaim kongres yang digelar di Surabaya adalah ilegal atau inskonstitusional dan melanggar AD/ART HMI.
“Pelaksanaan kongres ke-XXXI akan dilaksanakan pada bulan Juni 2021 dan secara internal akan menyiapkan langkah-langkah strategis demi kepentingan kongres yang efektif.” sebut Muis saat konferensi pers di sekretariat PB HMI jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu, (24/3/2021).
Dari pernyataan tegas Abdul Muis, akan menjadi tantangan berat Raihan kedepan untuk menyatukan dua kelompok.
Apakah akan bersatu atau tetap dualisme ? mari kita nantikan hasilnya.
(Iqbal/Ilh)
