IDEAtimes.id, MAKASSAR – Isu siapa yang menduduki posisi Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi-Selatan kembali menjadi pembahasan hangat.
Pembahasan ini mencuat usai Gubernur Sulsel non aktif Nurdin Abdullah ditahan oleh KPK terkait kasus dugaan suap.
Salah satu partai pengusung Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman saat Pilgub 2018 yaitu PAN mengklaim mereka lebih pantas mendapatkan kursi Wagub.
Hal ini pun ditanggapi oleh anggota DPRD Provinsi Sulawesi-Selatan fraksi PDI Ansyari Mangkona.
Menurutnya, pembahasan kursi wagub terlalu dini dan sangat tidak elok mengingat saat ini proses hukum masih berjalan.
“Wajarlah partai politik itu kan selalu meraih kekuasaan termasuk PDI nah wakil gubernur ini kan kekuasaan.” ungkap Ansyari via telpon, Selasa, (6/4).
“Cuman kalau dari PDI P tidak elok lah kita tidak hargai proses hukum, walaupun pada saat pemilihan gubernur lalu ada tiga partai disitu yaitu PDI, PKS dan PAN.” tambah dia
Cuma, kata dia, semua orang tahu dan bukan menjadi rahasia umum lagi jika yang paling solid saat Pilgub 2018 adalah PDI.
“Masalah wagub untuk PDI kedepan yah pastilah banyak kader kita yang kompeten disitu.” terang dia.
“Saya nda usah sebut namannya lah. Tapi sebagai partai politik pastilah ada tiga yang bisa mengusung atau mengajukan nama-nama. Nantilah kita lihat.” urainya.
Namun ia mengatakan PDI masih menunggu hasil hukum atau inkrach dari proses yang sedang berjalan.
“Kita tunggu inckrachnya dulu yang pasti partai politik menginginkan kekuasaan cuma kalau sekarang nda elok. Kita belum tahu keputusannya nanti bagaiman. Yang paling penting PDIP siap. Yang pasti saya cuma mau mengingatkan jika pada saat Pilgub lalu semua tahu PDIP yang berjuang.” tutupnya.
(Fadil/Iksan)