Senin, Mei 19, 2025

Dihadapan Anggota DPRD Nunukan Warga Binasan Dalam Hibahkan Tanahnya

Terkait

IDEAtimes.id, NUNUKAN –  Kekurangan suplay air bersih untuk kebutuhan sehari-hari sangat dirasakan warga di Desa Binusan Dalam, kala musim kemarau.

Karena itu warga rela menghibahkan tanahnya demi membantu pemerintah untuk membangun embung penampungan air PDAM.

Ketua RT 06 Suganda, menyampaikan dukungan itu kepada Anggota DPRD Nunukan H Andi Mutammir Reses Masa Sidang II Tahun 2021 di Kantor Kepala Desa Binusan Dalam, Kabupaten Nunukan, Minggu (12/4/2021).

Menurut Suganda, melalui rembuk Rukun Tetangga (RT) masyarakat bersedia menghibahkan 1 hektare lahan ke Pemerintah Daerah agar pembangunan embung di desa mereka cepat terlaksana.

Dia menyebutkan, ada tujuh rukun tetangga berharap agar sarana prasarana air bersih segera direalisasikan dan dimanfaatkan warga, karena selama ini hanya mengonsumsi air hujan dan memenuhi kebutuhan produksi pertanian dan perkebunan yang mereka garap di desa itu.

“Kami sudah bahas permasalahan ini ke Pj. Kepala Desa dan sudah kami siapkan lahan sekira 1 hektar untuk pembangunan embung di desa kami ini,” kata Suganda.

Menurutnya, selain suplay air bersih, masyarakat setempat juga bisa memanfaatkan ketersediaan penampungan air tersebut untuk bercocok tanam dan bertani.

“Harapan ini untuk mengantisipasi musim kemarau. Karena sulit mendapatkan air untuk tanaman, meskipun warga membuat bendungan sungai, airnya tidak bisa naik,” ujarnya.

Sementara Ketua RT 10 Amos, hadir dalam pertemuan dengan Andi Mutammir juga menyampaikan hal yang sama. Amos pun meminta agar dibangunkan tower jaringan telekomunikasi untuk mengatasai sulitnya fasilitas internet dan telepon di desa Binusan Dalam.

“Paling sulit saat anak-anak kita di sini. Kalau ada tugas sekolah, mereka harus ke balai desa agar memdapatkan jangkauan jaringan internet. Sementara jarak balai desa dari Binusan Dalam cukup jauh. Kalau siang hari tidak masalah, bagaimana kalau malam hari,” ungkap Amos.

Mewakili masyarakat Desa Binusan Dalam, Suganda dan Amos berharap agar usulan tersebut bisa terealisasi dan dimanfaatkan warga setempat.

Selain itu, warga juga mengusulkan ketersediaan pupuk bersubsidi seperti Pupuk Urea dan MPK, yang kini harganya tidak terjangkau.

Untuk mendukung produksi pertanian di Desa Binusan Dalam, warga mengusulkan jalan usaha tani, memudahkan akses dan pengangkutan kelapa sawit yang hendak dipasarkan ke kota.

Menanggapi usulan itu, Mutammir mengatakan, pembangunan embung di RT 10 akan ia koordinasikan ke PDAM Nunukan sekaligus mengunjungi lokasi terkait kelayakan pembangunan embung.

Lahan yang dipersiapkan masyarakat, lanjutnya, Perlu ada kesepakatan dengan pemerintah daerah terkait proses pemberian hibah sehingga tidak terjadi permasalahan di kemudian hari.

Saat ini, lanjutnya, anggaran Pemerintah Daerah sangat terbatas, namun apabila lahan yang dimaksud bisa di hibahkan tentu akan memudahkan pemerintah daerah merealisasikan pembangunan embung tersebut.

“Ini sangat bagus apalagi ada warga yang ingin menghibahkan tanahnya untuk di buatkan embung, ini perlu kita koordinasikan ke PDAM terkait dengan lokasi kelayakan pembangunan embung,” kata Andi Mutammir.

Untuk jalan utama dan jalan usaha tani, kata wakil rakyat Kabupaten Nunukan ini, sudah diteruskan ke Anggota DPRD Provinsi Kaltara terkait dengan peningkatan pembangunan badan jalan sebagai akses utama masyarakat. (*)

spot_img
Terkini

Kasus Kekerasan Seksual terhadap Perempuan Disabilitas di Barru Hanya Dituntut 3 Tahun,  Kajari Disorot

IDEAtimes.id, MAKASSAR - Kasus kekerasan seksual terhadap perempuan penyandang disabilitas ganda dengan inisial ANS di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, menuai...
Terkait
Terkini

Kasus Kekerasan Seksual terhadap Perempuan Disabilitas di Barru Hanya Dituntut 3 Tahun,  Kajari Disorot

IDEAtimes.id, MAKASSAR - Kasus kekerasan seksual terhadap perempuan penyandang disabilitas ganda dengan inisial ANS di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, menuai...

Berita Lainnya