IDEAtimes.id, MAKASSAR – Menko Polhukam Mahfud MD menggelar ngopi bareng netizen dan pemuda di Hotel The Rinra, Kota Makassar, Jumat, (23/4/2021) malam.
Kegiatan ini dihadiri berbagai kalangan seperti influencer, konten kreator, media, pemuda, dosen muda, advokad dan sebagainya.
Berdiskusi selama kurang lebih 2 jam, Mahfud banyak membahas terkait persoalan bangsa baik dari segi ekonomi, politik dan sosial.
Saat melakukan sharing session, Mahfud sempat mendapatkan pertanyaan terkait kasus eks Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab yang tengah disidangkan.
Pertanyaan tersebut terkait adanya ketidakadilan hukum kepada HRS mengingat kasusnya sedang berlangsung di meja hijau.
Menanggapi itu, Mahfud mengatakan tidak ada yang berbeda dimata hukum termasuk HRS yang saat ini menjalani sidang.
“Awalnya gini, dia dulu kan gak bisa pulang sejak 2017, nah waktu saya Menko Polhukam saya kemudian ajak pulang dia tapi dia gak mau di urus pemerintah, ya sudah saya bilang oke gak apa-apa.” sebut Mahfud dihadapan peserta, Jumat, (23/4).
Bahkan, kata Mahfud, dirinya telah mengajak HRS untuk sama-sama membangun negara namun HRS tetap tidak mau.
“Saya tanya, ayo pulang kita atur bersama negara ini tapi dia bilang gak mau dia gak mau islah.” tambahnya.
“Saya tanya lagi ayo ketemu Menko Polhukam, kita ketemu di tempat lain jangan di petamburan jangan juga di kantor Menko Polhukam, kita atur bersama-sama negara ini tapi malahan dia nantang-nantang.” ujarnya lagi.
Mahfud mengeaskan, dirinya sebagai Menko Polhukam tidak pernah melarang penjemput HRS saat pulang dari Arab Saudi.
“Saya juga nda larang kemarin soal penjemputan di bandara tapi meminta prokes dijaga. Malahan saya kasi Diskresi mulai dari bandara dikawal Polisi dan TNI sampai kerumah tapi kita bilang yah sampai disitu saja, selebihnya harus taat protokol kesehatan.” tandasnya.(*)