IDEAtimes.id, MAKASSAR – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Makasssar menyoroti kinerja Perusda yang tak maksimal.
Hal itu merujuk pada realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemkot Makassar di triwulan pertama baru mencapai Rp150 miliar.
Anggota Komisi B DPRD Makassar Hasanuddin Leo mengatakan Perusda seharusnya mampu memberi kontribusi besar terhadap PAD.
“Jumlahnya masih jauh dari potensi yang ada” kata Leo, sapaannya, Selasa, 27 April 2021.
Perusda, kata dia, seharusnya melakukan efisiensi terhadap operasional cost. Pasalnya, selama ini pendapatan yang diperoleh Perusda banyak digunakan untuk biaya operasional.
“Sebesar apapun potensi yang dimiliki tanpa dibarengi efisiensi operasional maka sisa hasil usaha (SHU) akan tetap kecil,” ucap dia.
Selain itu, Leo menyoroti kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang belum maksimal. Penyebab lain, kata dia, adanya pembatasan aktivitas objek pajak.
“Jadi kalau kurang maksimal realisasinya wajar kalau tidak ada TPP karena sumber pembayaran TPP itu dari PAD,” katanya.
Sementara, Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Makassar, Andi Hadi Ibrahim Baso berharap Pemkot Makassar memberi kebebasan pada OPD untuk mengambil langkah akselerasi dalam memburu kekurangan PAD.
“Karena hingga sekarang ini berdasarkan laporan monev, PAD masih minim,” ujarnya.
Menurutnya, pemerintah kota harus selalu mendukung dan mengedukasi OPD agar lebih bersemangat mengerjakan program, utamanya yang menghasilkan PAD.
“Jangan terlalu fokus di pelelangan-pelelangan, kita ingin sama-sama melihat bagaimana PAD Makassar tidak nihil terus dan terangkat dengan kerja-kerja bersama,” tutupnya.(*)
