IDEAtimes.id, MAKASSAR – Pasca dilantik pada sabtu lalu, Ketua Persatuan Tinju Amatir (Pertina) Kota Makassar M. Tawing terus menuai sorotan.
Pasalnya, M.Tawing dianggap melanggar AD/ART dengan menjabat sebagai ketua sebanyak tiga kali yang seharusnya hanya dua kali.
Irzan, selaku kader dari Sasana (klub tinju) AMA Makassar mengatakan M. Tawing telah melanggar AD/ART dengan menjabat ketua sebanyak tiga kali.
Sehingga, kata dia, dari total 21 Sasana yang ada di kota Makassar, 15 diantaranya menolak M. Tawing.
“Artinya dia sudah menyalahi aturan main organisasi yaitu konstitusi. Makanya 15 Sasana sepakat menolak kepemimpinannya dan telah muskot tandingan.” ungkap Irzan via Whatt’sApp, Selasa, 4/5/2021).
Kata Atlet Tinju Porda 2006 , muskot ini sebagai bentuk penyelamatan organisasi Pertina Makassar mengingat dua periode kepemimpinan M. Tawing sangat krisis atlet dan pelatih.
“Kita krisis Atlet muda serta pelatih karena mereka tak pernah lagi tersentuh anggaran untuk pembinaan dan kesejahteraan para pelati tinju.” tegasnya.
“Kita tidak pernah lagi melahirkan atlet juara. Pelantikan akan digelar sebelum lebaran ini.” tandasnya.
Diketahui, musyawarah kota (muskot) tandingan pada bulan Januari 2021 tersebut menetapkan Abdi Paisal sebagai Ketua terpilih.(*)