IDEAtimes.id, MAKASSAR – Ratusan jemaah An-Nadzir di Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulawesi-Selatan menggelar Shalat Idul Fitri (Id) 1 Syawal 1442 Hijriah atau Rabu, 12 Mei 2021.
Jemaah An-Nadzir merayakan Idul Fitri satu hari lebih dulu dari jadwal yang ditetapkan pemerintah yaitu Kamis, (13/5)2021) besok.
Sedikitnya ada 400 jemaah yang merayakan hari besar umat Islam tersebut. Pelaksanaan shalat id menerapkan protokol kesehatan.
Dalam khutbah Idul Fitri, Ustadz Samiruddin menyampaikan beberapa hal termasuk perjalanan panjang An-Nadzir yang dicap sebagai teroris.
“Kita sama-sama tahu bahwasanya kurang lebih 20 tahun jemaah An-Nadzir ini muncul di tanah air yang memiliki selaku ciri khas yang ketika awal-awal banyak mencurigai An-Nadzir. Ada yang mengatakan aliran sesat, ada yang mengatakan aneh, teroris dan sebagainya.” Isi khutba Ustad Samiruddin , Rabu, (12/5).
“Sesungguhnya semua itu adalah tidak ada pembuktian sama sekali,” jelas Samiruddin saat khutbah Salat Id.
Samiruddin kembali menjelaskan bagaimana jemaah An-Nadzir berhasil menyingkirkan stigma yang ada dan mereka mulai diterima masyarakat sekitar dan pemerintah.
“Saya kira itu karena mungkin beda tampilan ya secara umum dari pada saudara-saudara muslim kita yang lain, misalnya An-Nadzir itu ciri khasnya pakai sorban, jenggot, kemudian panjang rambut, dipirang, kemudian pakai jubah, gamis,” kata Samiruddin.
Selain merayakan Idul Fitri, jemaah An-Nadzir diketahui juga lebih dulu saat melaksanakan puasa. (*)