IDEAtimes.id, PALOPO – Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD II Golkar Palopo Abbas Hady menanggapi isu “money politics” jelang musyawarah daerah (musda).
Dalam rilis yang diterima redaksi, Abbas mengatakan dirinya akan menelusuri oknum ASN yang diduga terlibat dalam dugaan “money politics” tersebut.
“Saat ini saya masih berusaha menelusuri oknum ASN dimaksud, guna mengetahui motivasi yang mendasarinya melakukan hal itu.” ungkap Akbar Hady melalui rilis yang diterima redaksi, Senin, (16/5/2021).
Meski demikian, ia mengingatkan kepada seluruh kader dan simpatisan agar selalu bersikap thinking again.
“Pimpinan Partai Golkar Sulsel, Pak Taufan Pawe, sebagai Ketua DPD I, senantiasa mengingatkan untuk selalu bersikap Thinking Again dan menjaga berlangsungnya dinamika internal partai yang demokratis dengan cara menghindari segala bentuk praktek yang bisa mendistorsi semangat demokratis dari setiap kader.” jelasnya.
“Termasuk dalam pemahaman ini adalah praktek money politics.” ujarnya.
Jika ini benar di lakukan oleh oknum ASN dimaksud, atas perintah dan/atau persetujuan kandidat, kata Abbas, maka untuk ASN yang terlibat menjadi kompetensi Lembaga Pemerintah yang berwewenang mengawasi ASN (Komisi ASN dan Pejabat Pembina Kepegawaian setempat).
“Sementara untuk kandidat, menjadi tanggungjawab pribadinya.” tegasnya.
Ia berharap, segenap elemen DPD Partai Golkar Palopo akan tetap konsisten menjaga agar dinamika partai jelang dan saat Musda, senantiasa on the track.
“Setelah selesai melakukan penelusuran terhadap dugaan kasus ini, saya akan melaporkan ke Ketua DPD Partai Golkar Sulsel.” tutup dia.
Sebelumnya, beredar kabar diduga oknum ASN membagi uang Rp. 30 juta kepada pemilik suara di musda Golkar Palopo dalam hal ini pimpinan kecamatan (pimcam).(*)