IDEAtimes.id, PURWAKARTA – Kebutuhan hewan ternak jelang Perayaan Idul Adha (Qurban) tahun diprediksi akan mengalami peningkatan.
Olehnya, untuk memenuhi kebutuhan tersebut Bupati Kabupaten Purwakarta, Anne Ratna Mustika bersama Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin), H.A.M Nurdin Halid membuka sekaligus meresmikan Pasar Domba Murah Berinternet (Pasar Dombret) di sekitar Perum Bumi Gandasari, Purwakarta, Minggu (30/5/2021).
Uniknya, pasar dombret tersebut berbasis internet. Di mana, hewan ternah dijual baik sevara online maupun offline.
Ketum Dekopin Nurdin Halid menjelaskan, keberadaan Pasar Dombret ini diadakan untuk membantu kesejahteraan dan kemandirian masyarakat di tengah pandemi.
Apalagi pasar dombret disebutnya bernilai koperasi.
Dia mengaku takjub dan tertarik dengan pasar yang dimaksud. Karena awalnya, NH menganggap dombret itu ialah goyangan tetapi ternyata dombret singkatan dari domba murah berinternet.
“Saya melihat pasar ini miliki prinsip sistem koperasi yang di dalamnya ada kejujuran, keterbukaan, sportivitas, dan menemukan antara penjual dan pembeli secara online karena kondisi masih pandemi. Jadi, ide pasar ini sangat tepat guna menciptakan keseimbangan menjaga kesehatan dan produktivitas,” kata NH.
Sementara itu, Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika mengatakan Pasar Dombret menjadi pasar yang diharapkan hadir di Purwakarta terlebih saat situasi pandemi.
Apalagi, Purwakarta mengalami surplus domba sejak 2016 dan 2017 sebanyak 7 juta ekor domba populasinya.
Surplus domba itu lantaran, adanya program bupati sebelumnya Dedi Mulyadi yang meminta anak-anak sekolah memelihara domba dari bantuan pemerintah.
Hasil dari pengembangbiakan domba itu berimplikasi pada nilai di rapor anak-anak sekolah itu.
“Hari ini populasi domba bagus sekitar 5,9 juta dan bukan dari industri melainkan kultur alias ternak. Tapi, masalahnya ketika terus dikembangbiakkan mereka mau pasarkannya ke mana? Jadi, domba yang dikembangbiakkan perlu dipasarkan semacam lewat Pasar Dombret ini,” kata Anne.
