IDEAtimes.id, JAKARTA – Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama menanggapi hasil musda KNPI Sulawesi Tenggara yang digelar beberapa waktu lalu.
Haris mengatakan, musda yang menetapkan anak Gubernur Sulawesi Tenggara tersebut sebagai ketua terpilih telah mencederai sejarah KNPI.
“Sejarah KNPI mulai kembali di ciderai, seorang anak Gubernur Sultra bernama Alvin dengan lantangnya mengatakan bahwa syarat Legalitas KNPI adalah surat Keputusan MENKUMHAM. Silahkan cek AD/ART KNPI.” tulis Haris dalam cuitannya di akun twitter miliknya, Rabu, (2/6).
Bahkan ia dengan terang-terangan mengatakan jika berkat punya banyak uang Alvin menganggap dirinya bukanlah ketua umum DPP KNPI.
“Mentang-mentang anak seorang Gubernur, Bung Alvin mengatakan bahwa saya bukan Ketua Umum DPP KNPI.” sambung Haris.
Haris yanb terpilih di kongres Bogor 2018 lalu juga mengaku sedih melihat seorang anak yang berpendidikan tapi tidak tahu tentang AD/ART KNPI.
“Legitimasi tertinggi organisasi KNPI adalah Keputusan Kongres.” tulisnya lagi.
“Silahkan Bung Alvin tanyakan kepada seluruh rakyat Indonesia, biar tidak gagal paham. Anda punya uang tapi uang anda tidak bisa merubah sebuah kebenaran.” tutupnya.
Diketahui, tiga kubu yang menggelar musda KNPI di Sulawesi Tenggara ialah versi Noer Fajrieansyah, Abdul Aziz dan Mustahuddin.
Namun musda tersebut dianggap ilegal oleh kubu Haris Pertama.(*)