IDEAtimes.id, GOWA – Ratusan mahasiswa dan pemuda di Kabupaten Gowa, sulawesi-Selatan menggelar aksi unjuk rasa (Unras) di Kantor Bupati Gowa, Jumat, (16/7/2021).
Unras ini digelar buntut dari adanya pemukulan salah satu pemilik warkop di Gowa oleh oknum Satpol PP beberapa waktu lalu saat operasi penerapan PPKm.
Akibat dari kejadian itu, para massa aksi menuntut pelaksanaan agar dilakukan secara humanis dan persuasif.
Para massa juga mendesak kepolisian agar melakukan pemanggilan terhadap oknum tersebut serta melakukan penahanan.
“Kami menunggu itikad baik Pemda Gowa untuk menemui massa aksi dan memberikan keterangan terkait tindak kekerasan dan Pelanggaran kode etik ASN oleh oknum Satpol PP.” terang Amzari jendral lapangan aksi, Jumat, (16/7/2021).
“Kami akan tetap melakukan pengawalan terhadap kasus ini sampai tuntas pelanggaran kode etik ASN harus ditindak tegas oleh pihak Pemda dalam hal ini Bupati dengan mencopot oknum dari jabatannya.” tegasnya.
Tak hanya didepan kantor Bupati, massa aksi juga bergeser ke Polres Gowa guna untuk mendapatkan kejelasan terkait tahapan proses hukum yang dijalani oleh oknum Satpol PP tersebut.
Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Jufri Natsir yang menemui massa aksi menerangkan sejauh ini pihaknya telah memanggil saksi dan mentapkan pelaku sebagai tersangka.
“Jadi, kami sudah memeriksa beberapa orang termasuk saksi dan oknum tersebut. Kami sudah menetapkan oknum sebagai tersangka.” sebutnya.
“Namun, untuk meningkatkan tahapan proses hukum dan melakukan penahanan kami tetap berkoordinasi dan menunggu tindakan dari Pemda sampai keluar keputusan dari hasil pemeriksaan oleh Inspektorat.” tutupnya.(*)
