IDEAtimes.id, MAKASSAR – Puluhan masyarakat Luwu Utara yang juga korban banjir bandang mendatangi Gedung DPRD Provinsi Sulawesi-Selatan, Jumat, (13/8/2021).
Kedatangan mereka untuk mengaduh penanganan pasca banjir oleh pemerintah Kabupaten Luwu Utara yang dianggap belum ada kejelasan.
Namun, ada yang menarik saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) terjadi, salah seorang anggota DPRD Sulsel daerah pemilihan Luwu Raya Andi Syaifuddin menyebut pemerintah Luwu Utara bodoh atau dalam sebutan bahasa daerah Bebe.
Dalam rekaman yang beredar, Syaifuddin menganggap pemerintah seakab bodoh karena tidak bisa menangani sungai.
“Karna selama ini itu bukan sungai pak itu got sebenarnya tapi menjadi masalah besar di Luwu Utara, karna orang-orang (pemerintah) di Luwu Utara itu Bebe (Bodoh) tidak bisa menangani sungai.” ucap Andi Syaifuddin dalam vidio tersebut.
Selain itu, Syaifuddin juga menanyakan keseriusan pemerintah daerah dalam penanganan pasca banjir di Luwu Utara.
“Kita ingin menanyakan keseriusan Bupati dalam penanganan banjir ini tapi beliau tidak hadir. Padahal dia sebagai stackholder dalam pemerintahan adalah tumpuan masyarakat.” ungkapnya dihadapan para undangan di Gedung DPRD Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo, Jumat, (13/8).
Selain itu, ia juga menyinggung tidak adanya niatan Bupati IDP untuk melakukan perbaikan terhadap rumah jabatan (Rujab) yang juga terdampak.
“Kenapa sampai hari ini rumah jubatan Bupati Luwu Utara belum ada rekontruksi ? Rujab itu sudah menjadi ikon Luwu Utara, apakah Bupati serius dalam penataan ulang Kota Masamba.” tegas dia.(*)