IDEAtimes.id, JAKARTA – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar telah telah melakukan pertemuan dengan Ketua DPD I Golkar Sulsel Taufan Pawe l, Kamis 19 Agustus 2021.
Pada pertemuan tersebut DPP bersama dengan Ketua DPD I Golkar Sulsel DPD I Golkar Sulsel Taufan pawe, dihadiri Ketua Bappilu DPP Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung, Muhidin M Said Korwil Pemenangan pemilu 2021, Kahar Muzakkir Ketua Bidang organisasi.
Di Pertemuan tersebut juga, DPP memberi waktu selama dua pekan kepada DPD I untuk melaksanakan Musda Kabupaten Kota, dalam kurung waktu 14 hari atau dua pekan setelah pertemuan yang di gelar bersama dengan DPP.
Wakil ketua Umum bidang pemenangan Pemilu Ahmad Doli Kurnia Tandjung ditanya poin dari hasil pertemuan menjelaskan, pemanggilan Taufan Pawe atas instruksi ketua umum Golkar Airlangga Hartarto atas banyaknya persoalan yang terjadi di Golkar Sulsel.
Termasuk banyaknya kegaduhan yang yang terjadi di beberapa Musyawarah Daerah (musda) Golkar Kabupaten Kota, serta masih adanya delapan daerah yang belum melaksanakan musda yang menghambat konsolidasi organisasi berjalan dengan baik.
“Ketua DPD PG Provinsi Sulsel, Saudara. Taufan Pawe dipanggil atas arahan Ketua Umum. Dengan banyaknya dinamika yang terjadi, dimulai dengan banyaknya calon Ketua Ketua DPD II Golkar Kabupaten. Kota yang menjalani fit and Proper test,” Kata Ahmad Doli Kurnia melalui pesan singkatnya, Sabtu, (21/8/2021).
Ahmad Doli juga menyampaikan, terjadinya kericuhan dan kegaduhan di Musda Kabupaten Kota lantaran dianggap tidak mampunya DPD I mengakomodasi seluruh kepentingan kader Partai Golkar.
Serta lambatnya pelaksanaan Musda Kabupaten Kota di delapan daerah termasuk Kota Parepare sendiri yang mengakibatkan konsolidasi organisasi tidak berjalan.
“Kericuhan dan lambatnya Musda di delapan daerah menjadi poin yang ditekankan kepada ketua DPD I untuk segera dilaksanakan, sebab DPP memberi batas waktu hingga 31 Desember konsolidasi dan pembentukan infrastruktur partai hingga di tingkat TPS terbentuk” Jelasnya.
Lanjut Ahmad Doli, sesuai dengan amanat Rapimnas beberapa waktu lalu, bulan Agustus merupakan ajang konsolidasi partai secara menyeluruh hingga ditingkatkan Desa dan kelurahan, namun jika kondisi seperti ini akan menghambat apa yang menjadi target capain partai Golkar.
DPP menginstruksikan juga memerintahkan kepada DPD I Golkar Sulsel untuk menjalankan organisasi sesuai dengan AD/ART dan PO organisasi dan tidak membuat aturan sendiri yang bertentangan dengan AD/ART dan PO partai Golkar.
DPP juga meminta, agar TP Selalu Ketua Golkar Sulsel merangkul seluruh kader potensial dengan tidak menimbulkan faksi-faksi atau kelompok-kelompok yang menimbulkan perpecahan di internal partai Golkar Sulsel.
“Ada tiga Poin penting yang wajib dilaksanakan Taufan Pawe dan DPD I Golkar Sulsel, dengan batas waktu yang ditentukan, ” Jelasnya
Berikut tiga pesan Penting yang harus dijalankan Taufan Pawe selalu ketua DPD I Golkar Sulsel.
Pertama mengembalikan seluruh proses pengelolaan organisasi sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Golkar.
Kedua merangkul semua potensi tanpa menciptakan pengkotak-kotakan dan sentimen kelompok, agar tetap dapat menjaga soliditas Partai Golkar Sulawesi Selatan untuk menghadapi pemilu 2024.
Ketiga meminta DPD PG Sulsel untuk segera menyelesaikan sisa 8 Musda Kabupaten/Kota dalam waktu dua minggu, dengan mengedepankan kepentingan konsolidasi dan soliditas organisasi serta berorientasi kepada strategi Pemenangan Pemilu 2024.(**)
