IDEAtimes.id, PALOPO – Dinas Kebudayaan bersama masyarakat Kelurahan Tompotikka, Kota Palopo melakukan kerja bakti dengan membersihkan situs sejarah Sumur Mattirowalie, Minggu, 22 Agustus 2021.
Kerja bakti ini dihadiri Sekretaris Dinas Kebudayaan Palopo H Andi Adnan Baso Urung SPd MM, jajaran Kejari Palopo, Lurah Tompotikka Mahmud SSos, Ketua Komunitas Roemah Simpoel Salahuddin Abadi, Ketua KNPI Palopo Suparni Sampetan, personil Ormas Njoes Anggrek Solidaritas yang merupakan warga sekitar.
Menurut Baso Urung, baksos ini merupakan bentuk perhatian pemerintah, khususnya Dinas Kebudayaan agar Sumur Mattirowalie tetap terpelihara.
“Melestarikan cagar budaya seperti sumur ini adalah kewajiban kita karena ini adalah sejarah untuk masyarakat Mattirowalie.” ungkapnya.
Sementara, Ketua KNPI Palopo Suparni Sampetan meminta kepada pemerintah untuk memperhatikan situs Sumur Mattirowalie yang nyaris terlupakan ini.
“Harapan kita sumur ini terus menjadi perhatian dinas terkait agar tetap utuh sebagai sejarah yang pernah ada.” tukasnya.
Disislain, pihak Kejari Palopo yang ikut kerja bakti, mengapresiasi atas kepedulian masyarakat Palopo, termasuk anak muda yang turut berpartisipasi pada bakti sosial membersihkan Sumur Mattirowalie.
Pantauan awak media, situs ini ditumbuhi rumput liar. Terlihat gerbang yang terbuat dari tembok setinggi dada orang dewasa dengan lebar sekira setengah meter yang mengapit jalan masuk.
Di bagian dalam terdapat monumen yang tulisannya tidak bisa lagi terbaca.
Terus ke dalam lagi, terdapat sumur dengan diameter sekira setengah meter. Sumur dikelilingi tembok yang sudah terlihat batu batanya dan rata dengan tanah.
Setelah dibersihkan, dipasang patok kayu keliling sumur sebagai penanda. (*)