IDEAtimes.id, JAKARTA – Bidang Pendidikan dan Riset, Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa (PB HMI) menggelar webinar Pendidikan nasional ditengah pandemic covid 19 bertema “Mengupas Kebijakan dan Tantangan Pendidikan Ditengah Pandemi Covid 19” pada Senin 23 Agustus 2021.
Webinar Pendidikan nasional ini diadakan oleh Bidang Pendidikan dan riset PB HMI periode 2021-2023 menghadirkan dua pembicara dari unsur pemerintah yaitu bapak Ferdiansyah, SE., MM selaku anggota komisi X DPR RI Fraksi Partai Golkar, dan Amich Alhumami, Ph. D Direktur Agama, Pendidikan, dan Kebudayaan BAPPENAS RI, serta Ketua Umum PB HMI, Raihan Ariatama sebagai keynote Speech.
Diskusi dipandu langsung oleh Sekretaris bidang Pendidikan dan riset PB HMI sekaligus Founder Taman Belajar Pelangi Nusantara, Miftahul Arifin.
Ketua Bidang Pendidikan dan Riset PB HMI, Hasan Basri Baso dalam sambutannya mengatakan bahwa diadakannya kegiatan webinar ini bertujuan untuk mengetahui Langkah-langkah pemerintah dalam menangani masalah Pendidikan ditengah pandemic covid 19, dengan demikian kita semua bisa tahu persoalan Pendidikan kita selama masa pandemic covid 19.
Selain itu, Hasan Basri Baso juga berharap dengan kegiatan ini pihaknya dapat memberikan rekomendasi tentang penyelesaian masalah yang terjadi di dunia Pendidikan selama pandemic.
“Saya berharap hasil diskusi ini dapat menjadi bahan rekomendasi nantinya kepada kemendikbud, Kemenag atau pihak terkait. Bagaimana strategi pembelajaran yang tepat untuk diterapkan ? khususnya di daerah 3T,” ujarnya.
Direktur Agama, Pendidikan, dan Kebudayaan BAPPENAS RI, Amich Alhumami, Ph. D juga mengungkapkan masalah krusial Pendidikan nasional di Indonesia sejak tahun 2010 yaitu adanya kesenjangan akses anak sekolah ke internet antarwilayah hingga akhir tahun 2020, terdapat 12.548 desa/kelurahan di Indonesia yang belum memiliki layanan seluler 4G.
“Dan ini menjadi salah satu penyebab siswa/mahasiswa kegiatan belajar mengajar pada masa belajar dari rumah (BDR) seperti di Papua.” katanya.
Dengan demikian ancaman putus sekolah, menurunya hasil belajar Learning loss serta adanya kesenjangan kualitas, serta munculnya tindak kekerasan selama pembelaran berlangsung, munculnya rasa cemas, setres, dan depresi oleh siswa saat pemberlakuan belajar dari rumah (BDR).
Sehingga perlu strategi dan kebijakan antaranya Peningkatan koordinasi dengan pemangku kebijakan lain dalam menyelesaian tantangan penyediaan layanan Pendidikan jarak jauh tidak hanya dilakukan oleh kemendikbud atau kemenag saja dalam hal ini.
“Berikutnya adalah perlunya peningkatan kompetensi sumber daya manusia (Guru), mempersiapkan Langkah pemulihan pascapandemi untuk menekan penurunan kemampuan siswa akibat learning loss, dan terakhir adalah dalam pengambilan kebiajakan pihak terkait harus tetap memperhatikan keselaatan semua warga satuan Pendidikan dalam penerapan kebutuhan pembelajaran tatap muka (PTM) bagi peserta didik.” tutupnya.
Dalam kesempatan yang sama, Anggota komisi X DPR RI, Ferdiansyah juga menyebut bahwa DPR telah mengkaji persoalan Pendidikan selama masa pandemic covid 19, dan telah mengeluarkan rekomendasi kepada Kemendikbud untuk ditindak lanjuti.
Dalam rekomendasi tersebut DPR menyebut perlunya pemerataan infrastruktur Pendidikan khususnya akses internet yang dapat menunjang berlangsung aktivitas belajar mengajar selama pembelajaran daring.
“Pemerintah perlu merespond cepat pemerataan infrastruktur untuk Pendidikan kita khususnya akses internet,” tutup Ferdiansyah.(*)