IDEAtimes.id, MAKASSAR – DPRD Kota Makassar menyoroti jalan yang belum tersentuh pengerjaan.
Ia menyebut banyak warga mengeluh saat reses lantaran banyak jalanan rusak belum tersentuh perbaikan.
Anggota Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Kota Makassar Andi Suharmika mengatakan masih ada banyak jalan tanah yang belum terbenahi tahun ini.
“Mulai dari reses hingga musyawarah rencana pembangunan masyarakat mengeluh karena masih banyak jalan belum terbenahi secara utuh,” kata Andi Suharmika, Minggu, 7 November 2021.
Baik berupa aspal maupun paving ketika anggota dewan turun melaksanakan reses. Apalagi PU, kata dia, telah didukung dengan anggaran yang mumpuni.
Dari data yang dihimpun pada pembahasan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) bersama dengan Banggar DPRD, anggaran DPU diusulkan meningkat menjadi Rp890 milliar atau naik sebesar Rp251,5 milliar di tahun 2022.
Lanjutkan membaca artikel di bawah Mengetahui hal ini, Anda tidak akan pernah makan nanas lagi 4 masalah yang akan hilang berkat tidur dengan Bawang di Kaki Jam tangan Rolex mewah dengan tali logam. Diskon hingga 90% sehubungan dengan likuidasi gudang.
Gadis Ini Hasilkan 12 Miliar Rupiah dalam 28 Hari dengan Cara Ini: Suharmika berharap hal ini bisa memacu agar program tersebut bisa digenjot pada tahun 2022 mendatang.
Ia juga memberi perhatian pada pengerjaan drainase agar segera diintensifkan di tahun 2022 mendatang.
Tercatat ada sebanyak 12 drainase yang belum tersentuh pengerjaannya. Padahal anggaran telah disiapkan sebesar Rp8 milliar untuk pembangunan dan Rp33 milliar untuk rehabilitasi.
“Tahun 2022 tentunya kita juga berharap pengerjaan dan drainase di Kota Makassar dapat diatasi karena kondisi ini sangat dikeluhkan di beberapa wilayah di Kota Makassar untuk itu ini menjadi atensi khusus kami di komisi C,” tegasnya.
Anggota Komisi A Kasrudi juga mengharapkan hal yang sama, menurutnya persoalan jalan-drainase perlu menjadi konsen agar segera dibenahi di tahun 2022.
Pemerintah juga diminta konsen untuk sebisa mungkin merampungkan program yang bisa dikebut hingga Desember mendatang.
“Karena kan ini jelas berpotensi jadi SILPA, jadi semestinya dikebut yang bisa,” tuturnya.