Rabu, Maret 12, 2025

AJD Sebut Gus Yahyah Bukan Kader NU : Dia Aktivis HMI MPO

Terkait

IDEAtimes.id, MAKASSAR – Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) akan berlangsung di Provinsi Lampung, 22-23 Desember 2021.

Ketum PBNU saat ini Said Aqil Siraj kembali maju untuk memimpin di periode keduanya.

Meski demikian, sederet nama bermunculan untuk menjadi lawan Said diantaranya K.H Yahyah Cholil atau Gus Yahyah, Andi Jamaro Dulung (AJD) dan Muhammad Syaifullah atau Gus Ipul.

Namun, salah satu nama yang muncul yakni Andi Jamaro Dulung justru membuat pernyataan jika dirinya mendukung Said Aqil Siraj untuk kembali memimpin PBNU.

Pilihan tokoh senior NU asal Sulsel ini berbeda dengan PWNU Sulsel yang lebih memili berafiliasi ke Gus Yahyah.

AJD menyampaikan beberapa alasan dirinya tidak mendukung Gus Yahyah salah satunya tidak bergelar prof atau doktor.

Gus Yahyah (Foto/Istimewa)

Tak hanya itu, AJD menuding Gus Yahyah tidak teruji secara akademiki formal atau dengan kata lain tidak lulus S1.

“Mohon maaf jika kita berbeda keberpihakan di Muktamar NU 34 di Lampung. Saya berpihak kepada Prof. Dr. Said Aqil Siraj, MA dan mungkin Sahabat sebagian memilih Gus Yahya.” ungkap AJD dalam rilis yang diterima redaksi, Senin, (20/12).

“Tidak tega rasanya Menyerahkan
Ketua Umum PBNU kepada orang yang secara akademik formal tidak teruji. Konon Beliau tidak tamat S1.” lanjut dia.

Menurut Jamaro, PBNU idealnya dipimpin oleh kader yang secara berjenjang berproses di NU.

“Beliau (Gus Yahyah) tidak pernah dikader di IPNU, PMII dan ANSOR. Konon Beliau hanya pernah menjadi aktifis HMI MPO. ” sambungnya.

Bahkan, AJD menganggap Gus Yahyah Sama sekali tidak ada indikasi akan mengakomodir figur Sulsel dalam konfigurasi kepemimpinannya.

“Terbukti dengan komposisi calon AHWA. Timnya Sama sekali tidak mencatumkan ulama asal Sulsel. Padahal kita punya tokoh Prof. Dr. KH. Nasarudfin Umar dan Prof. Dr. KH. Najamuddin.” tegasnya.

“Saya juga belum saling mengenal, meskipun saya sudah 30 tahun berkiprah di komunitas NU.” tandas dia.

Diketahui, PWNU Sulsel komitmen mendukung Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya sebagai calon ketua PBNU di Muktamar mendatang.

Sebab, PWNU Sulsel menginginkan perubahan lebih di NU terlebih di usia genap satu abad.

“PWNU dan seluruh PCNU Sulsel solid dan komitmen ingin perubahan yang lebih lagi di NU menuju NU 100 tahun sehingga perlu sosok yang mampu untuk itu, dan ada pada kiyai Yahya Staqut,” kata Bunyamin Yapid. (*)

spot_img
Terkini

Antisipasi Peminjaman, Wali Kota Appi Akan Pasang GPS untuk Kendaraan Dinas Pemkot 

IDEAtimes.id, MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, mengumpulkan seluruh kepala bagian dan kepala sub bagian di bawah naungan...
Terkait
Terkini

Antisipasi Peminjaman, Wali Kota Appi Akan Pasang GPS untuk Kendaraan Dinas Pemkot 

IDEAtimes.id, MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, mengumpulkan seluruh kepala bagian dan kepala sub bagian di bawah naungan...

Berita Lainnya