IDEAtimes.id, MAKASSAR – Pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) penyatuan kubuh KKL-Raya dan KKT-Luwu belum juga melahirkan sosok ketua umum.
Padahal, saat munas, telah ditetapkan tujuh formatur yang diberi mandat untuk memilih ketua umum.
Tiga bulan berlalu, sejumlah nama mulai bermunculan untuk menduduki organisasi paguyuban Wija To Luwu ini (WTL).
Nama-nama tersebut ialah Marga Taufiq, Andi Ida Nursanti, Syarif Hasan, Andi Hatta Marakarma, dan Buhari Kahar Mudzakkar.
Terbaru, nama anggota DPR RI Sarifuddin Sudding menguat sebagai kandidat kuat untuk menjadi ketua umum.
Meski terpilih di Sulawesi Tengah, Sarifuddin merupakan putra asli Walmas, Luwu tepatnya di Salutubu.
Saat ini namanya menjadi pembahasan di warga WTL, Sarifuddin yang dihubungi enggan memberi pengakuan soal niatannya.
Bahkan, dengan tegas ia mengatakan jika saat ini masih banyak WTL yang lebih baik dari dirinya.
“Masih banyak yang lebih baik dan senior dari Wija to Luwu.” ungkap Sarifuddin kepada ideatimes, Sabtu, (5/2).
Jika didorong oleh formatur, politisi PAN ini pun masih memberi kepercayaan kepada para seniornya.
“Banyak Wija to Luwu yang memiliki kapasitas dan komitmen serta lebih senior.” bebernya.
“Tapi Saya siap membantu secara totalitas siapapun yg menjadi Ketum KKLR utk kepentingan daerah dan masyarakat Luwu raya.” tandasnya.
KKLR merupakan Kerukunan Keluarga Luwu Raya adalah organisasi paguyuban Wija To Luwu yang berpusat di Makassar.
Sementara, KKTL Kerukunan Keluarga Tana Luwu adalah organisasi yang berpusat di DKI Jakarta.
Pengurus kedua paguyuban ini kemudian bersepakat menggelar penyatuan melalui munas bersama.
Terpisah, salah satu mantan pengurus KKL Raya Taslim Sahmad menilai sosok Sarifuddin dianggap tepat untuk memimpin organisasi paguyuban ini.
Dia menilai, sosok Sarifuddin bisa membawa organisasi ini ke depan semakin solid serta bisa memenuhi kepentingan-kepentingan warga Luwu dalam hal ini keinginan memekarkan Luwu Tengah.
“Sekarang beliau kan sudah di DPR RI, agenda kita atau tujuan utama kita selain silaturahmi adalah mewujudkan Luwu Tengah serta Provinsi Luwu Raya, nah dengan penalaman, jejaring yang dia punya saya pikir mempunyai peluang besar.” Kata Taslim, Sabtu, (5/2).
“Bukan cuma itu, dia juga bisa menyatukan seluruh elemen WTL yang selama ini memang kurang berjumpa lah istilahnya di momen-momen, nah misal pak Sarif jabat ketua umum, itu akan terjadi.” tutupnya. (*)