IDEAtimes.id, LUWU TIMUR – Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan Andi Hatta Marakarma mengelar Reses & Temu Konstituen masa Sidang Ke II di desa Libukang, Kecamatan Towuti, Luwu Timur, Senin, (7/2/2022).
Mantan Birokrasi Tulen yang saat ini berkiprah sebagai Wakil Rakyat DPRD Provinsi melalui partai Golkwr ini memilih KTM Mahalona untuk melaksanakan Kegiatan Reses.
Kegiatan Reses yang dipusatkan di desa Libukang Mandiri ini dihadiri lima Kepala Desa & Masyarakat dari 5 Desa yang berada di Wilayah KTM Mahalona diantaranya, Libukang Mandiri, Tole, Buangin, Kalosi dan Mahalona.
AHM pada kegiatan Ini menyampaikan bahwa kehadiran dirinya dalam rangka mendengar aspirasi masyarakat serta melihat langsung pebangunan di daerahnya.
“Saya selain ingin mendengarkan aspirasi masyarakat juga untuk melihat langsung kondisi pembangunan di daerah ini setelah sekian lama tidak bertemu dengan masyarakat di daerah ini.” ungkap Andi Hatta dihadapab konstituennya, Senin, (7/2).
“KTM mahalona ini harus lebih maju dari waktu ke waktu karena banyak potensi daerah ini yang dapat dikelola & di manfaatkan secara baik utamanya Komoditas Lada yang menjadi ungulan di daerah ini sehingga tidak ada alasan untuk daerah ini tidak berkembang tentunya dengan menjaga serta mengedepankan rasa kebersamaan yang selama ini terus terjaga antar masyarakat.” bebernya.
Sementara itu Kepala desa Libukang Mandiri yang merupakan salah satu dari lima kepala Desa yang hadir pada kegiatan tersebut menyampaikan menitipkan banyak harapan kepada mantan Bupati Luwu Timur dua periode ini.
“Kami berharap Opu Hatta agar kiranya dapat memperjuangkan KTM Mahalona ditingkat Provinsi, dimana KTM Mahalona merupakan daerah Transmigrasi yang masih perlu perhatian serta dukungan pemerintah Baik Kabupaten, Provinsi & Pusat.” katanya.
“Baik dari segi peningkatan SDM,serta infrastruktur diantara masih minim dan memprihatinkan kondisi prasarana serta tenaga pendidik yang ada di SMA 13 Luwu timur sehingga proses pendidikan belum dapat berjalan maksimal.” ujarnya.
Sementara itu Kepala Desa Kalosi juga Menyampikan bahwa banyak sawah masyarakat tidak dapat produksi secara maksimal karena sistem irigasi & pengairan di KTM mahalona sangat jauh dari harapan ditambah lagi masih banyaknya lahan tidur di 5 desa ini yang seharusnya masuk dalam program percetakan sawah.
“Tapi tidak terealisasi hingga saat ini jadi mohon kami dibantu Opu agar kiaranya aspirasi masyarakat kami dapat di sampaikan agar kondisi 5 desa yang berada di Kawasan Terpadu Mandiri (KTM)Mahalona ini dapat lebih sejahtera.” tutupnya. (*)