IDEAtimes.id, MAKASSAR – Ketua Persatuan Olahraga Selam Indonesia (POSSI) Sulsel Irwan Intje angkat bicara terkait statemen Plt Gubernur Sulsel.
Plt Gubernur Andi Sudirman Sulaiman berharap kedepan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) bisa mandiri tanpa dana hibah.
Irwan Intje menuturkan, KONI merupakan lembaga formal dari pemerintah yang mewadahi seluruh cabang olahraga (Cabor).
“Nah dalam undang-undang tentang bagaimana yang lain diatur termasuk pendanaannya yang mana pendanaan KONI ini memang teralokasikan dari APBD.” ungkap Irwan via Telepon, Senin, (14/2).
“Justru kita mala berharap semestinya pemerintah dalam hal ini Gubernur itu memberikan support besar terhadap KONI. Siapa pun yang jadi ketua.” bebernya.
Dijelaskan Irwan, KONI harus bisa lebih mengaktifkan cabor dengan bantuan-bantuan pembinaan.
“Bantuan pembinaan inilah yang dimanfaatkan oleh cabor untuk lebih bisa mengintenskan atlitnya dan bisa mengembangkan olahraga masing-masing.” katanya.
“Karena kenapa ? Olahraga ini kan yang pertama kita harus tahu Sulsel ini tidak sedikit cabor yang masuk event-event Internasional dan ini membawa nama baik Indonesia secara umum dan Sulsel secara khusus.” jelasnya.
Sehingga, ia berharap Plt Gubernur memberi support besar terhadap KONI siapapun kelak nantinya yang akan menjadi ketua.
“Dalam rangka mendukung dan mensupport perkembangan olahraga. Kan bukan bukan cuma olahraga semata tapi juga membangkitkan gairah-gairah yang lain seperti pariwisatanya.” cetusnya.
Irwan mengambil contoh cabor yang ia pimpin dimana olahraga selam memiliki beberapa dimensi yang bisa meningkatkan dunia pariwisata.
“POSSI juga mengawal masalah lingkungan hidup dengab mengawal agar laut itu tidak tercemar karena menyangkut masalah terumbuh karangnya.” katanya lagi.
“Jadi kita berharap Plt Gubernur terus mensupport KONI untuk kemajuan olahraga.” tandasnya.
Sebelumnya, Plt Gubernur mengatakan ke depan KONI mesti berdiri secara organik dengan tidak mengandalkan APBD Semata.
“KONI Sulsel harus menjadikan olahraga ini sebagai satu industri yang bisa mendatangkan anggaran untuk membesarkan cabang olahraga binaannya,” tegasnya, Minggu (13/2/2022).
Ditanya tentang penguatan kelembagaan KONI Sulsel, Gubernur menyatakan bahwa KONI harus bisa mandiri tanpa dana hibah dari APBD.
Nanti pengurus terpilih
harus bekerja maksimal untuk mencari sponsor.
“Karena KONI sejatinya harus jadi industri olahraga. Karena tugas kepengurusan ini harus mampu membesarkan dan membawa nama besar sulsel lebih baik, maka kesempatan itu kita serahkan kepada yang muda, energik dan punya visi kewirausahaan,” imbuhnya. (*)
