IDEAtimes.id, MAKASSAR – Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari DKI Jakarta ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur menjadi angin segar bagi Sulawesi Selatan atau Sulsel.
Pasalnya, Sulsel yang menjadi gerbang Indonesia Timur ini berpeluang besar menjadi penopang ekonomi bagi IKN baru.
Melihat peluang ini, Dosen Muda Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar DR Andi Surahman Batara mengusulkan pemindahan ibu kota Provinsi Sulsel.
Dia mengatakan, pemerintah dalam hal ini Plt Gubernur Sulsel perlu memikirkan pemindahan ibu kota.
“Sulsel ini sebagai gerbang kawasan Indonesia Timur, jadi saya pikir memang sudah harus dipikirkan untuk pemindahan ibu kota provinsi.” ungkap Andi Surahman kepada awak media, Senin, (7/3/2022).
“Kenapa kita usulkan ? Karena pemerintah harus memikirkan beberapa daerah menjadi kutub pembangunan dari pemerintah provinsi.” katanya.
Usulan pemindahan ini, kata dia, bukanlah pertama kali atau hal baru dilakukan di Indonesia.
“Saya kira ini bukan hal baru. Pemindahan ibu kota provinsi juga sudah pernah terjadi di beberapa daerah seperti Kalimantan Selatan dan Maluku Utara.” imbuhnya.
Jika benar bisa pindah, mantan aktivis HMI ini merekomendasikan beberapa daerah yang dianggap layak untuk jadi ibu kota.
“Ada Maros, Bone, Barru, Pinrang, Sidrap dan beberapa daerah lainnya yang layak menjadi ibu kota baru.” ujarnya.
Terkait kota Makassar, ia menilai saat ini sudah sangat padat dan baiknya dijadikan sebagai kota pendidikan.
“Pemerintahan serta pembangunan baiknya dipindahkan ke ibu kota baru. Makassae jadi pusat pendidikan saja.” tutup sekretaris KNPI Sulsel ini. (*)