IDEAtimes.id, JENEPONTO – Menjelang bulan suci Ramadan, Pemerintah Kabupaten Jeneponto memantau harga bahan pokok.
Prmantauan ini dilakukan oleh Satgas Pangan yang dipimpin langsung Pj Sekda Basir Bohari didampingi Polres, Kodim 1425 dan Kejati Jeneponto, Kamis, (31/3/2022).
Dari hasil pemantauan yang berlangsung di pasar Karisa, Kecamatan Binamu, Basir Bohari mengatakan ada beberapa bahan pokok yang mengalami lonjakan harga.
“Kami memantau semua dan ditemukan ada beberapa bahan pangan yang mengalami kenaikan diantaranya minyak goreng, cabe, gula pasir, terigu, tomat dan bawang merah.” kata Basir kepada awak media, Kamis, (31/3/2022).
Dari beberapa bahan pokok yang mengalami lonjakan harga, Basir mengatakan untuk minyak goreng cukup terasa.
“Harganya bervariasi mulai Rp 27 hingga 28 ribu dan bahkan ada yang mencapai Rp 30 ribu.” bebernya.
“Tapi harga minyak curah tetap normal dikisaran Rp 14 ribu per liter.” katanya lagi.
Sedangkan bahan pangan lainnya seperti mengalami kenaikan tapi tidak terlalu terlalu signifikan.
“Harga telur dari 35 ribu naik menjadi 40 ribu. Sementara cabe naik 25 ribu perkilogram dari harga 25 ribu perkilogram menjadi 50 ribu perkilogram, tomat dari 50 ribu perkantong besar menjadi 70 ribu, bawang merah naik 5.000 rupiah. Selain itu Gula pasir naik, harga perkarung sekarang 700 ribu, sebelumnya 500 ribu.” urainya.
Kata dia, Pemerintah daerah akan terus memantau perkembangan harga melalui satgas dan Dinas Perindag.
“Kemudian kita akan laporkan ke pimpinan untuk segera dilakukan langkah stategis untuk mengatasi lonjakan harga di bulan suci ramadhan.” tandansya.
Ditempat yang sama Kabag Ekonomi, Amiruddin Abbas menambahkan bahwa pemantauan harga komoditas pokok menjelang bulan puasa adalah tugas rutin.
“Yang kita laksanakan ini adalah tugas dan agenda rutin TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) sekaligus menjadi agenda dan tugas Satgas Pangan yg baru dibentuk yg diketuai Sekretaris daerah kabupaten Jeneponto.” kata Amiruddin.
Turut mendampingi Kasatpol PP H. Nasuhan, Kadis Perindag Manrancai sally, Kadis Perikanan dan Kelautan Arfan dan Kadis Pertanian Ahmad. (*)