IDEAtimes.id, JAKARTA – Presiden Joko Widodo mengkhawatirkan lonjakan kasus Covid-19 berpotensi meningkat setelah mudik lebaran 2022.
Meski demikian, Jokowi tetap mengizinkan masyarakat untuk mudik lebaran tahun ini untuk bertemu sanak saudara dan keluarga di kampung.
“Hari ini saya memimpin Rapat Terbatas tentang persiapan mudik menjelang hari raya Idulfitri 1443 Hijriah.” ungkap Presiden Jokowi dalam keterangan oersnya, Kamis, (11/4/2022).
“Menimbang kondisi pandemi COVID-19 yang terkendali, tahun ini pemerintah kembali membolehkan perjalanan mudik. Masyarakat dapat kembali merayakan hari raya bersama keluarga dan sanak saudara di kampung halaman.” katanya.
Namun, dia berharap, semua pihak harus tetap waspada, jangan sampai perjalanan mudik justru memicu munculnya gelombang baru penularan COVID-19.
“Apalagi arus mudik tahun ini diperkirakan akan sangat besar.” jelas dia.
“Menurut laporan yang saya terima, diperkirakan ada 23 juta mobil pribadi dan 17 juta sepeda motor yang akan melakukan perjalanan mudik di Pulau Jawa saja.” lanjutnya.
Pemerintah, dan semuanya, jelas Jokowi, tentu sangat menginginkan perjalanan mudik berlangsung lancar dan penuh kegembiraan.
“Yang terpenting, pemerintah selalu meletakkan keselamatan masyarakat sebagai prioritas utama, baik keselamatan selama perjalanan mudik maupun keselamatan kesehatan kita.
Sekali lagi, jangan sampai ada lonjakan kasus yang tak terkendali setelah kita merayakan hari raya.” harapnya.
Oleh karena itu, pemerintah akan melakukan pengaturan-pengaturan perjalanan mudik secara ketat dan terperinci.
“Para menteri dan seluruh jajaran pemerintah sedang bekerja keras untuk menyiapkan aturan-aturan ini, pekan depan akan kami sampaikan kepada seluruh masyarakat.” tutupnya. (*)