IDEAtimes.id, LUWU – Ketua Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kabupaten Luwu Sul Arrahman angakt bicara soal oknum polisi yang diiduga bersikap arogan.
Sul mengatakan, dirinya baru mengetahui kasus tersebut, Kamis, (21/4/2022) pagi tadi.
“Kabar (oknum polisi) arogan baru saya tau tadi pagi makanya saya langsung hubungi Isnul.” ungkap Sul, Kamis, (21/4).
Setelah mengetahui akar permasalahannya, Sul menegaskan jika kejadian tersebut tidak bisa ditolerir.
Sehingga kata mantan anggota DPRD Luwu ini, oknum tersebut harus meminta maaf.
“Kita beri waktu dua atau tiga hari, kalau tidak yah kita minta saudara Isnul untuk melanjutkan laporannya.” tegas dia.
“Itu kan bisa dilihat sudah berapa hari kejadian tapi sepertinya oknum tidak ada itikad baik untuk minta maaf atau dari Polres Luwu itu sendiri.” sambungnya.
Sehingga, lanjut Sul, dirinya pun menyesalkan atas tindakan yang dilakukan olej oknum polisi tersebut.
“Yah kita (sesalkan) kelakuannya, harusnya kan mengayomi bukan sewenang-wenang saja kepada masyarakat, jangan lah menilai masyarakat dari penampilannya atau apapun itu.” tuturnya.
“Jadi kita harap Polres atau pun oknum tersebut segera mengambil tindakan dengan meminta maaf. Karena jangan sampai kejadian ini bikin malu Polres itu sendiri .” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Sekretaris KAHMI Luwu Isnul Arrida mendapatkan perlakuan tidak mengenakkan di Polres Luwu.
Saat berkunjung, dia mendapatkan seorang oknum kepolisian yang sedang piket bersikap arogan terhadap dirinya.
Dia pun keberatan atas sikap yang dilakukan oleh oknum karena dianggap tidak mencerminkan Polri yang Presisi. (*)
