Kamis, Maret 13, 2025

Wabup Selayar Jenguk Pasien Gizi Buruk Asal Pasilambena

Terkait

IDEAtimes.id, MAKASSAR – Wakil Bupati Kepulauan Selayar H. Saiful Arif menjenguk pasien yang mengidap gizi buruk asal Selayar, Senin, (16/5) di RS Wahidin Sudirohusodo.

Diketahui warga tersebut berasal dari Sesa Karumpa, Kecamatan Pasilambena, Kepulauan Selayar.

Saat menjenguk, Saiful Arif menyerahkan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar, Lazismu dan Veteran Selayar.

Saiful Arif yang juga adalah Wakil Ketua PD Muhammadiyah dan Pengurus LVRI berharap bantuan yang diserahkan itu dapat meringankan beban orang tua dan keluarga pasien.

“Jangan dilihat dari besarannya, tapi setidaknya dapat meringankan beban keluarga pasien,” ucap Saiful Arif dihadapan keluarga pasien.

Wakil Bupati mengatakan, penderita penyakit gizi buruk sangat membutuhkan perawatan dalam jangka waktu lama sehingga membutuhkan banyak biaya.

Olehnya itu besar harapan Wabup agar kiranya sebagai sesama warga Selayar dapat terketuk pintu hati untuk menjadi donatur atau memberikan bantuan dana seikhlasnya untuk meringankan beban yang ditanggung keluarga.

Yusri yang masih berstatus pelajar ini merupakan anak keempat dari lima bersuadara dari pasangan Mahmud (62) dan Nur Jannah (52).

Awal mulanya Yusri mengalami sakit gigi dan sakit telinga setahun yang lalu (2021).

Kemudian perlahan-lahan mengalami penurunan berat badan yang awalnya kisaran 40 kiloan turun menjadi kisaran 30 kiloan.

Namun pihak keluarga mengira bahwa hal itu diakibatkan oleh gejala sakit gigi dan sakit telinga yang dialaminya, sehingga belum dibawa ke pustu atau puskesmas terdekat.

Demikian diungkapkan Wakil Bupati Kepulauan Selayar H. Saiful Arif menirukan keterangan dari pihak keluarga.

Berselang beberapa bulan kemudian, Yusri terjatuh pingsan, kemudian pihak keluarga memanggil petugas kesehatan (Bidan).

Berdasarkan hasil pemeriksaannya, ternyata menderita penyakit gula saat ditensi dengan kadar gula 569 mg/dl.

Karena faktor jarak dan biaya dari kampung ke rumah sakit, sehingga Yusri sempat ramuan kampung, dan hanya turun gulanya sampai 350 mg/dl.

Melihat kondisi Yusri yang tidak ada perubahan, maka pihak keluarga membawa Yusri ke RSUD Kh. Hayyung Selayar pada Maret 2022 lalu. Setelah melalui pemeriksaan, maka dokter menyarankan untuk segera dirujuk ke Makassar mengingat penyakit yang dideritanya semakin memburuk.

Tetapi lagi-lagi karena faktor biaya yang tidak mampu maka pengobatannya di Makassar terpaksa ditangguhkan, dan pihak keluarga membawanya pulang ke kampung dengan harapan ada perubahan jika diobati secara alami di kampungnya.

Kurang lebih dua bulan di kampung, ternyata tidak perubahan yang signifikan dan kondisinya makin memburuk, hingga sampai Yusri tidak bisa jalan dan tidak bisa bicara.

Kemudian berdasarkan beberapa saran dan dorongan keluarga dan masyarakat di kampung dengan mengumpulkan sumbangan-sumbangan sukarela, maka orang tua Yusri membawanya kembali ke RSUD Kh. Hayyung Selayar.

Setelah dilakukan pemeriksaan, maka pihak Rumah Sakit Selayar lalu menyarankan untuk langsung dirujuk ke Makassar karena penyakit yang dideritanya sudah cukup parah.

Akhirnya pada Minggu 15 Mei 2022 orang tua Yusri membawanya ke RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar walaupun dengan keterbatasan biaya dan saat ini tengan dirawat di ruang IGD. (*)

spot_img
Terkini

Antisipasi Peminjaman, Wali Kota Appi Akan Pasang GPS untuk Kendaraan Dinas Pemkot 

IDEAtimes.id, MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, mengumpulkan seluruh kepala bagian dan kepala sub bagian di bawah naungan...
Terkait
Terkini

Antisipasi Peminjaman, Wali Kota Appi Akan Pasang GPS untuk Kendaraan Dinas Pemkot 

IDEAtimes.id, MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, mengumpulkan seluruh kepala bagian dan kepala sub bagian di bawah naungan...

Berita Lainnya