IDEAtimes.id, MAKASSAR – Mahasiswa asal Luwu Raya yang tergabung dalam Ipmil Raya menggelar demonstrasi di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Senin, (23/5).
Demonstrasi ini buntut dari pernyataan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman beberapa waktu lalu terkait masyarakat Rampi, Luwu Utara.
Andi Sudirman yang menyinggung rencana pindah domisili masyarakat Rampi ke Poso, Sulawesi Tengah merespon dengan mengatakan “Kenapa tidak sekalian keluar dari Indonesia”.
Statemen tersebut kemudian mengundang kritikan serta kemarahan dari masyarakat Luwu Raya dan mahasiswa.
Yandi Ketua Ipmil Raya UMI mengatakan, hingga detik ini belum ada permintaan maaf Gubernur secara terbuka.
“Sampai detik ini tidak ada itikad baik dari Gubernur Sulsel untuk mengklarifikasi dan meminta maaf secara terbuka atas statemennya itu yang telah melukai masyarakat Rampi dan Luwu Raya.” ucap Yandi, Senin, (23/5).
Dia menegaskan, perkataan Gubernur tersebut adalah tanda kegagalannya dalan menjalankan roda pemerintahan di Sulawesi Selatan.
“Biarlah sejarah dunia menjadi saksi kebobrokan juga ketidakmampuan Andi Sudirman Sulaeman memimpin Sulsel. Karena sejarah yang tidak baik adalah sejarah yang mencatat kegagalan dan ketidakbecusan pemimpin dalam mengawal wilayahnya.” tegasnya.
Dia pun mendesak agar Andi Sudirman segera meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat Luwu Raya.
Diberitakan sebelumnya, Andi Sudirman meminta kepada masyarakat agar tidak mempolitisir perkataannya tersebut.
Dia menegaskan, pernyataan itu bukan sesuatu yang serius melainkan hanya candaan sehingga akan tetap serius memberi perhatian kepada masyarakat Rampi dan Sulsel secara umum. (*)
